Kades Beberkan Proyek Lahan
BENTENG, BE - Akhirnya, Kepala Desa Renah Semanek, M.Halis angkat bicara terkait persoalan indikasi tumpang tindih anggaran dan adanya fiktif pada proyek pembersihan lahan perkantoran Pemda Benteng. Lahannya masuk dalam dua desa, Renah Lebar dan Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi tersebut. Proyek yang ditangani oleh Dinas PU dan Bagian Adminitrasi Pertanahan Pemda Benteng itu diperkirakan hanya dikerjakan sekali saja. Selain itu, proyek itu dahulunya ditawarkan oleh para kades namun gagal karena tidak sesuai. \"Kala itu, Bagian Pertanahan Pemda Benteng menawarkan anggaran Rp 50 juta untuk mengerjakan pembersihan lahan seluas 151 hektar, sehingga, kami tolak. Namun, kalau Rp 50 juta untuk untuk 50 hektar kami terima,\" ungkapnya. Halis membantah perkataan Kepala Bagian Pertanahan, Edy Susila, S.Tp yang mengatakan proyek pembersihan lahan itu ditawarkan Rp 50 juta untuk pembersihan lahan seluas 50 hektar. \"Jika kita lihat dilapangan, tidak ada kegiatan tebas tebang. Yang terjadi pembersihan dengan mengunakan alat berat oleh Dinas PU,\" akunya. Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Benteng, Rustam meminta agar BPK RI mengaudit atas pengunaan anggaran proyek tersebut. \"Kita juga berharap aparat penegak hukum untuk peka dalam melakukan fungsi pengawasannya,\" harapnya. Sedangkan, Kepala Bagian Pertanahan Pemda Benteng, Edy Susila, S.Tp, membantah jika proyek itu tidak dilaksanakan atau fiktif. Karena, ada foto kegiatan yang mengerjakan proyek itu. Ia menegaskan proyek itu jelas dan tidak menyalahi aturan. Jika kemudian proyek itu dilakukan oleh Dinas PU itu, lain kegiatan yang dilakukan sehingga sah -sah saja. \'\'Jika ada pihak yang mempertanyakan silahkan kroscek. Kami merasa benar sehingga kami tidak takut,\" elaknya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: