Cuaca Buruk, Ikan Mahal

Cuaca Buruk, Ikan  Mahal

CUACA di Kabupaten Kaur semakin tidak menentu, bahkan beberapa hari terakhir tidak sedikit nelayan memilih memarkirkan perahu ketimbang melaut dengan berisiko tinggi. Akibatnya stok ikan disejumlah pedagang mulai habis dan menyebabkan  harga ikan naik draktis dalam seminggu terakhir. \"Kenaikannya hingga 75 persen jika selama ini misalnya Rp 15 ribu/ kg saat ini naik menjadi Rp 25 ribu/kg,\" Kades Linau Kecamatan Maje Sirajuddin Abbas, kemarin. Dikatakanya, kenaikan harga ikan ini menurutnya hal yang biasa dalam pasaran ikan, dimana saat ini nelayan tidak melaut sementara kebutuhan ikan tetap banyak. Akibatnya terjadi kenaikan  harga lantaran ikan sebagaian besar dari luar daerah yang masih melaut.  \"Jika melihat TPI di Linau mendatangkan ikan dari lampung konsekuensi harga ikan lebih tinggi karena biaya angkut dan pengawetannya, makanya terjadi kenaikan,\" jelasnya. Seperti halnya, nelayan Linau dan sekitarnya sudah seminggu ini tidak turun melaut mencari ikan. Sebab selama ini hanya mengandalkan cuaca saat melaut. Meski demikian masih ada nelayan yang melaut tapi tidak berani terlalu jauh dari pelabuhan lantaran cuaca yang tidak menentu. Hasil tangkapan juga tidak maksimal lantaran tidak bisa melaut terlalu jauh. \"Ada juga yang melaut tapi hasilnya tidak maksimal sebab hanya dekat pelabuhan tidak berani jauh lantaran cuaca,\" jelasnya. (823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: