Dana Samisake Sulit Didapat

Dana Samisake Sulit Didapat

\"RUDIBENGKULU, BE - Mendapatkan dana bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) ternyata bukan hal yang mudah. Untuk mendapatkan dana yang sementara ini berasal dari APBD Kota Bengkulu ini, banyak mekanisme dan tahapan yang harus dilalui.  Bahkan mereka yang sudah melewati tahapan-tahapan tersebut, juga belum tentu dapat menerima kucuran dana yang bersifat pinjaman ini.  Demikian diungkapkan Walikota H Helmi Hasan SE didampingi Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Bengkulu Dr Hj Fitriani Badar AP MSi, kemarin. \"Dalam mengajukan pinjaman, sang penerima manfaat harus memenuhi tahapan-tahapan pinjaman. Bila nanti sudah melewati tahapan-tahapan, maka dia akan dilihat dapat tidak memenuhi persyaratan pinjaman, misalnya untuk mengembalikan dana yang akan ia pinjam. Kalau ternyata belum, nanti kita akan menyerahkannya kepada pihak pendamping di kecamatan sampai ia dinilai mampu mengembalikan dana bila meminjam. Kalau pun dia akhirnya mundur, tidak jadi persoalan,\" katanya dalam forum sosialisasi dan persiapan pelaksanaan kegiatan dana bergulir Samisake yang diselenggarakan di Gedung C Kantor Walikota, kemarin. Disampaikannya, Pemerintah Kota hingga saat ini masih menerima masukan terkait perubahan Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 27 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dana Bergulir Samisake dan Perwal Nomor 28 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bergulir Samisake. \"Kita akan meluncurkan program ini pada 2 Desember. Sebelum itu, kita masih menerima masukan atas 2 Perwal Samisake yang sudah kita susun. Namun harapan kita jangan terlalu lama. Karena kesempatan untuk memberikan masukan ini sebenarnya juga sudah kita berikan dalam waktu yang sudah cukup lama,\" ucapnya. Ia juga mengimbau agar para perangkat daerah di kecamatan dan kelurahan untuk dapat memonitor secara aktif seluruh warganya yang layak dan berhak untuk mendapatkan akses dana ini. Bahkan, dia bilang, Pemerintah Kota juga memberikan anggaran guna melakukan pembinaan serta sosialisasi terkait program ini di tengah-tengah masyarakat. \"Kita berharap hasil yang memuaskan di masa-masa yang akan datang. Bila kita sukses mengelola program ini dengan baik, masyarakat senang dan kita akan bahagia karenanya. Memang daerah-daerah lain seperti Jambi, Pemda Provinsinya ada membuat program semacam ini. Namun untuk pembuatan sertifikat dan pembangunan infrastruktur. Namun yang baru memberikannya dalam bentuk modal, baru pemerintah kita,\" tandasnya. Ia pun menyampaikan kabar gembira bahwasanya Pemerintah Kota juga memperoleh dana sebesar Rp 8 miliar untuk menata kawasan kumuh dan Rp 22 miliar untuk pengembangan Kesejateraan Pembangunan dan Perlindungan Masyarakat. Keduanya berasal dari APBN. \"Dana ini tidak boleh bocor. Jangan sampai ada satu rupiah pun yang diselewengkan. Karenanya kita akan melakukan kerjasama yang erat dengan media massa untuk mengumumkan setiap nama, setiap alamat, setiap gambar, orang yang menerima dana ini,\" pungkasnya. Ikut hadir dalam kegiatan ini sejumlah unsur Muspida dan Muspika Kota Bengkulu. Kebanyakan mereka memiliki harapan yang sama agar program ini dapat berhasil dengan sukses dan sesuai dengan peraturan yang telah diberlakukan. Tampak hadir ditengah-tengah peserta, Rektor Universitas Bengkuku, Prof Dr Ridwan Nurazi SE MSc. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: