Menkes Beri Penghargaan Kepada 4 Gubernur

Menkes Beri Penghargaan Kepada 4 Gubernur

\"\"JAKARTA - Pembangunan di bidang kesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat pengakuan. Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi memberikan penghargaan Ksatria Bhakti Husada kepada Gubernur Sultra, Nur Alam karena dianggap berhasil memajukan bidang kesehatan. Acara penyerahan dihadiri pula penerima penghargaan kategori rumah sakit, farmasi, perpustakan kesehatan. Seperti tahun-tahun sebelumya, pemberian penghargaan di bidang kesehatan itu dilakukan dalam rangka Hari Sehatan Nasional (HKSN). Menteri Kesehatan juga memberi penghargaan khusus kepada Keluarga Almarhum Bapak Dr. Subagyo Partodihardjo, yang semasa hidupnya menjabat Anggota DPR RI Komisi IX atas jasanya dalam pembangunan kesehatan. Dan mengajak mengenang Almarhumah dr. Endang Rahayu Sedyaningsih dan Almarhum dr. Suwardjono Suryaningrat karena jasa-jasa mereka menjadi inspirasi perjuangan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Nur Alam menerima penghargaan itu atas prestasinya melaksanakan program kesehatan dalam pemerintahannya, dan komitmen besarnya dalam membantu mewujudkan Millenium Development Goals (MDGs). Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Gubernur Sulsel Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH, Gubernur Sumbar Prof. dr. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc, Gubernur Kalteng Dr. Agustin Teras Narang, SH, dan anggota Komisi IX DPR RI dr. Subagyo Partodihardjo. Nafsiah Mboi dalam acara penyerahan penghargaan, Senin (11/11) malam mengatakan, pembangunan kesehatan selama beberapa dasa warsa terakhir menunjukkan berbagai keberhasilan. Diharapkan kesuksesan tersebut dapat ditingkatkan dengan kerja keras dan kerja cerdas. Banyak upaya-upaya yang harus dilakukan agar derajat kesehatan masyarakat Indonesia mencapai target MDGs 2015. HKN Ke-48 tahun 2012 mengangkat tema Indonesia Cinta Sehat, dengan Sub-tema Ibu Selamat Anak Sehat. Tema ini dipilih untuk meningkatkan semangat, kepedulian, komitmen dan gerakan nyata seluruh lapisan masyarakat dan segenap komponen bangsa dalam menyukseskan pembangunan kesehatan. Sedangkan sub-tema yang dipilih terkait dengan prioritas pembangunan kesehatan periode 2010-2014, yaitu menurunkan angka kematian anak dan angka kematian ibu. Pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya tidak mungkin dicapai oleh jajaran kesehatan sendiri, pembangunan kesehatan bersifat multidimensi, multidisiplin, dan multisektor. Dengan kata lain, pembangunan kesehatan memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai sektor termasuk dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan perorangan. Suksesnya pembangunan kesehatan juga sangat ditentukan oleh koordinasi, integrasi, dan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dikoordinasikan oleh Gubernur dan Bupati/Walikota. Sementara itu H Nur Alam SE kepada JPNN mengungkapkan kegembiraannya menerima penghargaan itu. Dia pun berterima kasih kepada seluruh rakyat Sultra yang telah membantu pemerintahannya dalam pencapaian derajat kesehatan yang ditandai dengan pemberian penghargaan ini. Pertama terima kasih saya kepada masyarakat Sultra dan jajaran pemerintah Pemprov Sultra yang telah mendukung program-program kesehatan pemerintah daerah. \"Wujud semua itu adalah berdirinya RS bertaraf internasional di Sulawesi Tenggara,\" katanya. Nur Alam berharap capaian ini bisa terus mendorong dan menginspirasi semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat Sultra untuk mendukung, berperan serta, dan menunjukkan komitmen kuat bagi suksesnya pembangunan kesehatan di seluruh wilayah Sultra. RS Bahteramas yang bertaraf Internasional di Kendari telah diresmikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dua pekan lalu. RS Bahteramas telah beroperasi dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat Sultra. RS Bahteramas itu juga mendapat apresiasi besar dari CEO Lippo Group James Ryadi ketika meninjau rumah mewah tersebut. Dia mengatakan inilah RSUD yang terlengkap di Indonesia. \"Tidak ada RSUD yang memiliki 64 TScan layer,\" katanya. (rir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: