Warga Ancam Sandera Alat Berat
BENTENG, BE - Warga Benteng sudah bosan dengan janji manis yang disampaikan oleh Pemprov Bengkulu melalui Dinas PU. Terkait pelaksanaan pembangunan jalan hotmix Simpang Tugu Hiu, Simpang Kroya hingga Pagar Jati, yang rusak. Namun pada kenyataannya hingga kini belum juga dibangun. Pengabaian ini membuat warga di tiga kecamatan, Pondok Kubang, Merigi Sakti dan Pematang Tiga geram. Warga mengancam bakal menyandera alat berat (alber) milik perusahaan yang akan mengerjakan proyek tersebut. Karena, saat ini kondisi jalan sepanjang sekitar kiloan meter itu justru tambah buruk. Karena, kalau kering berdebu dan kalau hujan becek dan berlumpur. \"Jika dalam 2 minggu ini, jalan itu tidak juga dibangun. Kami sepakat mengamankan alat berat sampai ada kejelasan ,\" ungkap tokoh masyarakat di Desa Plajau, Isdin pada BE kemarin. Menurutnya, sejak tahun 2012 lalu, pemerintah berjanji membangun jalan. Namun, hingga akhir Desember 2013 ini masih belum juga dibangun. Warga meminta Dinas PU Provinsi Bengkulu jangan sampai memancing emosi warga dengan melakukan aksi. Akibat belum juga dimulainya pembangunan jalan yang sudah sangat lama diidamkan oleh masyarakat tersebut. \"Anggarannya sudah ada, tinggal melakukan pembangunan saja. Namun, kenapa belum dilakukan,\" tanyanya. Sementara itu, Kadis PU Provinsi Bengkulu, Ir. Azwar Boerhan, yang dihubungi melalui ponselnya mengakui jalan itu memang belum dibangun. Karena, jalan itu hanya tinggal dilakukan hotmix saja. Untuk pengerasan dan lainnya sudah dilakukan. Untuk membangun jalan hotmix , tidak memerlukan waktu yang lama. Apalagi, tahun anggaran 2013 masih ada waktu untuk pengerjaannya. \"Kita minta warga bersabar, yang pasti jalan itu akan dihotmix pada tahun ini juga,\" pintanya. Ia menambahkan, kendala jalan itu belum dibangun dikarenakan ada persoalan internal di perusahaan pengerjaan proyek itu. Sejauh ini, perosalan itu sudah selesai sehingga pengerjaan akan dapat dilakukan dalam waktu dekat. \'\'Kita berharap masyarakat dapat memahami kondisi ini, tidak perlu melakukan hal yang akan berdampak merugikan. Kita tidak akan merugikan masyarakat,\" tandasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: