PBK Ditipu Penelepon Gelap

PBK Ditipu Penelepon Gelap

BENGKULU, BE - Petugas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK), kemarin (20/11) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB ditipu oleh penelpon iseng. Menurut Komandan Pos PBK Kota Bengkulu, Lyen Friady, mereka menerima telepon melalui telpon kantor PBK 51113 yang menginformasikan jika di daerah Bandar Raya atau di sekitar SMPN 11 Kota Bengkulu telah terjadi kebakaran. \"Kita tadi mendapat informasi melalui telepon 51113 yang mengatakan di sekitar SMP 11 ini telah terjadi kebakaran,\" ungkap Lyen. Setelah mendapat informasi tersebut tim PBK langsung menuju ke lokasi yang diinformasikan si penelpon. Setidaknya 5 unit mobil kebakaran milik PBK Kota Bengkulu disiagakan. Nnamun setelah sampai di lokasi yang dimaksud ternyata kebakaran tidak ada sama sekali. \"Kita langsung menuju lokasi untuk mengantisipasi atau meminimalisir akibat dari kebakaran yang terjadi, namun faktanya tidak ada. Dan hal ini menunjukkan kesigapan kami dalam menanggapi kebakaran,\" tambah Lyen Lebih lanjut Lyen berharap agar masyarakat tidak mempermainkan PBK dengan memberikan informasi yang bohong karena dapat merugikan semua pihak. Sementara itu Kepala SMPN 11 Kota Bengkulu, Herman Sitepu mengatakan jika ia dan sangat kaget mendengar sirnine mobil PBK terlebih lagi mobil-mobil tersebut menuju sekolah yang ia pimpin. \"Kita juga kaget saat petugas kebakaran datang kesini, kita berharap kepada masyarakat agar tidak memberikan informasi bohong kepada PBK, takutnya nanti saat kebakaran benar-benar terjadi mereka (PBK) tidak mau turun,\" ujar Herman. Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress, selain diramaikan dengan banyaknya mobil PBK yang datang, daerah sekitar SMPN 11 Kota Bengkulu tersebut juga diramaikan dengan warga sekitar yang juga ingin mengetahui dimana lokasi kebakaran bahkan tak sedikit raut muka warga yang tampak cemas. Namun saat mengetahui jika tidak ada kebakaran yang terjadi tak jarang para warga ikut mengerutu atas informasi bohong yang disampaikan ke PBK \"Siapa yang ngasih info bohong seperti ini, nanti saat kebakaran benar-benar terjadi mereka tidak mau turun,\" gerutu salah seorang ibu sambil meninggalkan SMPN 11 Kota Bengkulu.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: