Ekonomi Bengkulu Belum Merata

Ekonomi Bengkulu Belum Merata

BENGKULU, BE - Sekalipun perekonomian mengalami pertumbuhan, namun kemiskinan justru masih tinggi di atas rata-rata nasional. Sebab itu, pemerintah harus mengambil langkah cepat, agar pertumbuhan ekonomi tidiak sia-sia.  Seperti halnya, diungkapkan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu ini. Dikatakannya, persentase kemiskinan  yang masih mencapai 17 persen harus ditanggulangi dengan percepatan pembangunan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu harus sungguh-sungguh dalam mengatasi kemiskinan tersebut. \"Sebab percuma jika pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi kemiskinan juga meningkat,\" ujarnya. Dia mengatakan, Provinsi Bengkulu  harus mampu  bangkit, sehingga tidak terus menerus menjadi provinsi tertinggal dan termiskin. \"Jika pertumbuhan ekonomi naik, tapi kemiskinan meningkat, artinya pertumbuhan ekonomi tidak merata. Maka, gubernur dan jajarannya harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi secara merata,\" paparnya. Ditegaskannya, capaian pembangunan Bengkulu perlu diapresiasi. Namun kenyataannya Provinsi Bangka Belitung yang lebih muda dari Bengkulu sudah lebih cepat pembangunnya. \"Karena mereka fokus untuk sektor-sektor yang dinilai mempercepat perputaran ekonomi, seperti sektor wisata dan lainnya,\" katanya. Dia mengatakan, perlunya pemerintah membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, untuk mendapatkan anggaran percepatan pembangunan yang lebih besar. Pihaknya sangat mendukung pelaksanaan Hari Pers Nasional 2014, sebagai bentuk mempercepat pembangunan. \"Gubernur harus tak bosan-bosan meminta dana kepusat untuk membangun daerah,\" katanya. Anggota DPD RI asal Bengkulu Dpl.Ing H. Bambang Soeroso mengatakan momentum HUT Provinsi Bengkulu yang ke 45 ini harus dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia. “Provinsi Bengkulu sudah ada kemajuannya. Namun belum maksimal, baik dari sisi SDM, dan infrasturktur,” ujarnya. Menurut sisi kualitas SDM yang perlu dikembangkan dimana hanya dengan SDM yang baik maka kemajuan provinsi ini bisa maksimal. Apalagi nanti pada 2015 sudah era persaingan global dimana daya saing SDM menjadi prioritas utama. “Semakin berkualitas SDM suatu wilayah maka semakin cepat daerah tersebut maju,” ujarnya. Sedangkan peran DPD adalah mendorong dan mendukung penuh pada pembangunan dalam bidang pendidikan dan infrastruktur untuk dikucurkan ke Bengkulu. “Kami di Jakarta akan terus mendorong untuk memprioritaskan pengembangan dalam bidang SDM dan infrasturktur di Bengkulu ini sebab provinsi Bengkulu ini berpotensi untuk maju bila dikelola dengan baik,\" ujar Bambang. Dalam pidato sambutan,  Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd,  mengatakan  sejumlah capaian pembangunan yang sudah diraih Bengkulu.  Dia mengatakan pihaknya telah memiliki skala prioritas  disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah.  Dari sektor perekonomian, beberapa indikator menunjukkan capaian yang cukup menggembirakan, antara lain angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 2012 sebesar Rp 13,68 juta per kapita. Hal tersebut menunjukan kenaikan pendapatan per kapita per tahun dari sebelumnya pada 2011 sebesar Rp12,14 juta. Selain itu, angka pengangguran juga menurun dari sebelumnya dari 3,41 persen pada 2011 menjadi 2,14 persen pada 2012. Kemudian pertumbuhan ekonomi mencapai 6,61 persen pada 2012, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 6,40 persen. \"Nilai investasi juga membaik dari Rp 663,27 miliar pada 2011 menjadi Rp1,26 triliun pada 2013,\" katanya. Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bengkulu juga meningkat dari 73,40 pada 2011 menjadi 73,92 pada 2012.  (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: