Pemkot Rapikan Pantai Panjang

Pemkot Rapikan Pantai Panjang

BENGKULU, BE - Menyongsong Hari Pers Nasional (HPN) 2014, Pemerintah Kota Bengkulu bertekad untuk merapikan kawasan Pantai Panjang. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bengkulu, Ir Kemas Zaini mengungkapkan, pihaknya telah menyusun sejumlah program penataan dan kebersihan di kawasan yang menjadi andalan wisata kota ini. \"Kita aktif berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi dalam melakukan penataan dan kebersihan pantai.  Kita pun sudah memiliki ajuan program yang akan kita laksanakan guna menyambut HPN nanti.  Meski program HPN domainnya sebagian besarnya berada di tangan Pemda Provinsi, namun kita ikut dalam pengelolaan Pantai Panjang karena masuk dalam kawasan kita,\" ujarnya, kemarin. Ia pun mengimbau kepada warga masyarakat atau pengunjung yang memiliki sejumlah keluhan terhadap kondisi Pantai Panjang untuk melaporkannya secara langsung kepada pihaknya. Dengan adanya laporan tersebut, akan membuat pihaknya lebih jeli dan tepat dalam melakukan penataan dan kebersihan. \"Tapi kalau untuk warung remang-remang domainnya ada di Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Ini bisa dilaporkan secara langsung kepada mereka. Sebab, pariwisata sudah tidak dilibatkan kalau dalam perkara penertiban. Kita sekarang terbatas pada pemberian rekomendasi-rekomendasi,\" ungkapnya. Kemas melanjutkan, pihaknya juga akan turun untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar kawasan pantai untuk bersikap ramah kepada tamu dari luar. Ia juga berharap kepada Satpol PP untuk bersikap selektif ketika melakukan razia terhadap pengunjung di kawasan pantai. \"Jangan sampai pengunjung nanti jera karena ditindak terlalu keras ketika razia. Kita khawatir nanti pariwisata kita malah terhambat. Beda halnya kalau ada asusila. Tetap harus ditindak,\" tukasnya. Sementara untuk pengelolaan auning yang berada di seberang Polsek Ratu Samban, Kemas menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan saran agar menyerahkan pengelolaannya kepad pihak ketiga. Namun hingga saat ini, ia jelaskan, belum ada peminat yang bersedia mengelola kawasan tersebut. \"Pak Walikota juga masih mempertimbangkan untuk melakukan pengelolaan di kawasan tersebut. Peminatnya saat ini masih sepi. Memang ada beberapa perusahaan yang mengajukan proposal, namun belum ditindaklanjuti oleh Walikota kita,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: