Ispa dan Diare Penyakit Dominan

Ispa dan Diare Penyakit Dominan

TAIS, BE - Tahun ini, dari Januari sampai Oktober, penyakit yang mendominasi menyerang warga Kabupate Seluma terdapat dua jenis. Yakni, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) dan diare. Pasien penyakin tersebut mencapai ribuan orang. \"Dua penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering diderita oleh warga di antara 10 penyakit yang paling umum akibat beberapa faktor yang dianggap sebagai pemicu terjangkitnya,\" kata Kepala Dinkes Seluma, H Yansyah Nawawi SKM MKes. Dikatakan Yansyah, tercatat juga pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bagi yang telah menjalani perawatan intensif akibat menderita Ispa maupun diare. Selain itu, banyak warga diantaranya yang hanya berobat di rumah melalui pengobatan tradisional serta membeli obat langsung ke apotik.  Sejauh ini, katanya, masih banyak temuan penyakit tersebut berhubungan dengan masalah higienitas dan lingkungan. \"Pola makan, kebersihan lingkungan, dan kebersihan makanan yang dikonsumsi sangat berpengaruh terhadap banyaknya temuan penyakit diare dan Ispa. Itu akibat masih minimnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan,\" katanya. Untuk mengatasi peyakit tersebut, Dinkes melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang dianggap menjadi langganan dua penyakit tersebut. Bahkan beberapa titik telah dilakukan pengobatan gratis secara massal. Bukan, katanya, hanya penderita Ispa dan diare namun juga penyakit lainnya. Hanya saja, setelah dilakukan sosialisasi, warga tidak menyadari dan tidak merubah kebiasaannya itu, tetapi tidak mustahil untuk diminimalisir. Untuk itu kami harapkan agar warga mampu memahami hal itu dengan merubah pola yang selama ini dianggap tidak sehat. Pengobatan  gratis sendiri segera melakukan pengobatan gratis di 60 titik desa se Kabupaten Seluma. Dengan total anggaran mencapai 1 M, dan telah di sahkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 lalu. \"Hanya menunggu waktu pelaksanaan pengobatan saja lagi, namun lokasinya belum diketahui, yang pasti ada 60 titik\" tandasnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: