BKSDA Dituding Kurang Sosialisasi
SELUMA SELATAN, BE- Polemik kawasan cagar alam yang menjadi lokasi proyek pembangunan rumah wisata di Desa Pasar Seluma dinilai menjadi kesalahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Pasalnya, kurang adanya sosialisasi terhadap kawasan tersebut. “Memang sosialisasi akan lokasi kawasan cagar alam sangat kurang, namun untuk pengalihan status lahan cagar alam sendiri bisa dilakukan jika pemda Seluma dan BKSDA sepakat untuk mengusulkan kekementrian kehutanan,” kata Kepala Dinas Kehuetanan (Dishut), Samirin MPd didampingi Kasi Pengamanan dan pengelolaan hasil Hutan Iksan Sahudi SE. Dikatakannya, dengan melakukan usulan tersebut diyakini bisa dilakukan dengan berbagai segala pertimbangan. Antara lain telah banyaknya Warga yang menempati kawasan tersebut serta dijadikan kawasan wisata sehingga dengan pembagunan ini dapat menghasilkan Penghasilan Asli daerah dalam bentuk retrebusi kunjungan lokasi pariwisata. “Semestinya pemda dan BKSDA dapat duduk satu meja untuk menindak lanjuti permasalahan ini,” terangnya. Diketahui, kendati masuk cagar alam tetap dilakukan oleh pihak kontraktor. Bahkan pembangunan sendiri ditargetkan Desember ini akan selesai dikerjakan mengingat perangkat desa berpedoman dengan tata ruang wilayah sejak awal sebagai lokasi pariwisata. \"Lokasi pembangunan rumah wisata ini telah lama masuk dalam tata ruang wilayah pusat pariwisata kabupaten seluma yang diakui sebelumnya sebagai hutan adat,\" kata Kepala Desa Pasar Seluma, Kosnan Effendi SH Kades Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan . (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: