Tujuh Penderita Gizi Buruk Membaik

Tujuh Penderita Gizi Buruk Membaik

BINTUHAN, BE- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaur terus melakukan upaya pelayanan terhadap tujuh penderita gizi buruk. Dari hasil diagnosa dalam kondisi membaik, namun demikian pihaknya masih terus memberikan asupan gizi hingga 3 bulan kedepan. \"Sesuai hasil pengamatan 7 orang penderita gizi buruk, sudah dalam kondisi normal. Setelah dilakukan penanganan tim medis Dinkes Kaur maka kondisinya sudah membaik,\" kata Kadinkes Kaur dr Marlena didampingi Kabid Binakes Saitono Said SSos, kemarin. Dikatakanya, tujuh penderita giri buruk yang saat ini ditangani Dinkes Kaur yakni Rehan Tono (9) bulan warga Tanjung Iman, Aprizal 926) Bulan Desa Pengubaian Kecamatan Kaur Selatan, Tahura (2) bulan Desa Tanjung Ganti I kecamatan Pagulir, kemudian, Raihan (17) bulan warga Desa Tanjung Bulan, Kirana (32) bulan warga Desa Tanjung Bulan,  Haneri (21) bulan warga desa Fajar Bulan-- Kecamatan Tanjung Kemuning dan Tia (30) bulan warga Desa Batu Lungun Kecamatan Nasal. \"Untuk Rehan Tono dan Aprilzal sudah dalam kondisi sehat, karena mereka ditangani sejak Januari hingga Juni lalu, sehingga mereka sudah tidak diberikan asupan gizi. Namun masih dalam pengawasan pihak Dinkes melalalu Pukesmas terdekat. Sedangkan yang lainya masih kita berikan asupan gizi,\" jelasnya. Dijelaskanya. kondisi mereka sudah sangat baik, terutama berat badan sudaha ada kenaikan. Kemudian kekebalan tubuh, serta kecerdasan mereka juga terus berkembang. \"Ini sangat jelas hasil upaya kita penderita gizi buruk sudah tidak perlu dikatakan gizi buruk. Namun demikian kita masih tetap mengawasinya,\" jelasnya. Sementara itu, tahun ini penderita gizi buruk meningkat dibanding tahun lalu, saat ini jumlah penderita sebanyak 7 orang. Sedangkan tahun 2012 sebanyak 6 orang dan satu orang meninggal dunia. Namun demikian, meningkatnya penderita gizi buruk di kabupaten Kaur, pihaknya tetap melakukan upaya evaluasi pemantuan dengan PSG. \"Jadi setiap puskesmas berkerjasama dengan masyarakat terutama kepala desa untuk mendata balita yang ada didesanya, disana akan ketahuan maka yang kurang gizi dan gizi buruk, sehingga bisa langsung diantisipasi,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: