Hibah Belum Didapat, Pembangunan di Lafter Dua Berlanjut
KOTA MANNA, BE - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) selaku pemilik lahan bekas lapangan udara di Padang Panjang Bengkulu Selatan. Hingga saat ini permohonan hibah yang diajukan oleh Pemda BS terhadap lapter II milik TNI AU di Padang Panjang ini belum ada kepastian dikabulkan oleh TNI AU. Namun baik itu Pemda maupun warga BS terus melakukan pembangunan di Lapter II ini. Dari pantauan BE, jika sebelumnya pemda BS telah membangun gedung untuk perkantoran. Bahkan saat ini pemda BS pun sudah membuka jalan di kawasan Padang panjang ini. Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) BS, M Redwan Arief S Sos MPH membenarkan jika pemda telah membangun jalan untuk di kawasan Padang Panjang dekat dengan Rumah Dinas ketua DPRD BS. Menurutnya jalan itu sepanjang 1,5 Km dengan anggaran RP 300 juta. Bahkan saat ini pembukaan badan jalan pun sudah dilakukan. \"Tanah itu meskipun milik TNI AU itukan milik negara dan jalan yang kami bangun juga untuk kepentingan umum,\" ucapnya beberapa waktu lalu. Selain pemda BS, warga pun juga terus melakukan pembangunan di Lapter II ini.Bahkan saat ini sudah berdiri rumah makan di Lapter II ini. Dengan berdirinya bangunan ini dikhawatirkan ke depannya semakin banyak bangunan yang berdiri di Lapter II milik TNI AU ini. Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE menyatakan jika Pemda BS saat ini terus mengupayakan agar lapter II ini dapat dihibahkan ke Pemda BS. Terkait dengan bangunan yang dibangun oleh pemda BS di Padang Panjang menurutnya tidak ada permasalahan. Namun untuk bangunan-bangunan yang didirikan warga d Lapter II ini dikatakannya menjadi tanggung jawab Pribadi warga yang bersangkutan. Sehingga jika nantinya pihak TNI AU mengusir warga yang mendirikan bangunan di Kawasan ini, maka pemda tidak bertanggung jawab.\"Untuk bangunan Pemda, kami terus upayakan mendapatkan persetujuan hibah dari Markas besar TNI AU, sedangkan warga yang mendirikan bangunan di Lapter II itu sepenuhnya tanggung jawab pribadi warga yang bersangkutan,\"Terangnya. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: