Dewan Pertanyakan Pengelolan RPC

Dewan Pertanyakan Pengelolan RPC

\"IMG_0585\"TUBEI,BE - Rampungnya pembangunan Rice Proces Compleks (RPC) oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Lebong tampaknya tak membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daearah (DPRD) Lebong Puas. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Komisi III DPRD Lebong Affan Jauhari SE dan Anggota Dewan Mahdi SSos, jika keberadaan RPC yang sudah ada ini tidak didukung dengan pengelolaan yang akan menyuplai bahan baku untuk pengoprasian RPC itu sendiri. Dikhawatirkan hal ini akan mengakibatkan RPC tersebut akan menjadi besi tua yang tidak digunakan. \"Mungkin saat ini RPC sudah selesai dibangun, tapi kita melihat Keberadaan RPC tersebut akan menjadi kurang bermanfaat karena seharusnya sebelum dibangun, seharusnya terlebih dahulu harus adanya pengelola untuk menyuplai bahan baku. Sampai saat ini BUMD (Badan Usaha Milik Daearah, red) yang seharusnya mengelola RPC belum juga dibentuk. Ini artinya meski sudah selesai di bangun RPC belum tentu bisa langsung berproduksi,\" jelas Mahdi yang diamini Affan. Sementara itu, menurut Affan tidak ada aturan bagi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Lebong untuk membeli bahan baku gabah yang nantinya diolah di RPC tersebut. Juga modal kerja untuk pembelian gabah petani tidak bisa dianggarakan dalam APBD jika pengelolanya sendiri belum jelas. \"Kalau kita lihat pembanguan RPC ini dilakukan hanya berorientasi proyek bukan program. Seharusnya sebelum RPC ini dibangun, terlebih dahulu harus ada lembaga yang bakal mengelola,\" kata Affan. Ditambahkan Affan, dewan sendiri sudah sering mempertanyakan siapa yg akan mengelola RPC, namun jawaban yang disampaikan dari pemerintah Daerah tidak pernah Kongkrit dan hanya berjanji akan membentuk BUMD. \" Anggaran untuk pembentukan BUMD sudah di anggarkan ditahun 2012 dilanjutkan dengan melakukan Studi banding untuk pembentukan BUMD. Namun hingga sekarang ita belum ada menerima draf pembentukan Peratruan daerah tentang BUMD,\" pungkas Affan.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: