Ini Cara Orang Tua Ajari Anak, Cinta

Ini Cara Orang Tua Ajari Anak, Cinta

DUNIA anak-anak memang indah. Segala sesuatunya terasa sangat sederhana dan ajaib karena bisa berubah dengan cepat. Termasuk dalam urusan cinta, mereka percaya bahwa ciuman dari ibu atau ayah bisa menyembuhkan lukanya. Bagi anak perempuan, mereka percaya bahwa suatu hari akan bertemu dengan pangeran tampan. Meskipun pada kenyataannya, anak-anak belum terlalu paham jika sebenarnya cinta merupakan salah satu aspek kehidupan yang cukup rumit. Nah, menurut Dr Elizabeth Seeley-Wait, psikolog anak dan pendiri The Children’s Psychology Clinic di Sydney, sebenarnya orang tua bisa membantu anak-anaknya memahami cinta di usia muda hingga mereka bisa beradaptasi dengan permasalahan cinta yang akan mereka hadapi kelak. \"Anak bisa belajar cinta dari apa yang dilakukan orang tuanya dengan menunjukkan perbuatan yang menyenangkan dan menunjukkan kasih sayang,\" papar Elizabeth. Sementara itu, Ruth Taylor, pendidik senior di Relationships Australia mengatakan bahwa penting bagi orang tua untuk menjadi role model hubungan cinta bagi anak-anaknya terutama yang sudah remaja. \"Selain itu, perlu bagi orang tua untuk meluruskan mitos tentang cinta yang ada di kalangan remaja yaitu ada pasangan sempurna baginya sehingga ia akan merasa hidupnya lengkap saat bertemu pasangannya serta cinta itu mudah ditemui dan kekal,\" tutur Ruth. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan apa itu cinta kepada anaknya, seperti dikutip dari Essential Kids, Jumat (8/11/2013): 1. Berbicara tentang cinta \"Bukalah topik pembicaraan santai tentang cinta dengan anak Anda. Jangan terlalu memaksakan pendapat Anda dan dengarkan apa yang dipikirkan anak ketika mereka bicara tentang cinta. Akan lebih baik jika Anda bisa memancing pertanyaan mereka seputar cinta dan hubungan dengan orang lain termasuk lawan jenis,\" papar Elizabeth. 2. Tonjolkan tindakan dibanding kata-kata Tak ada salahnya jika Anda menunjukkan implementasi dari rasa cinta kepada anak-anak. Misalnya melalui berpelukan, membelai, atau mencium mereka serta suami namun masih dalam batas wajar. 3. Beri tahu kebaikan dan keburukan dalam sebuah hubungan Menurut Elizabeth, ketika tengah berdebat dengan suami, tak ada salahnya Anda membiarkan anak melihatnya, termasuk ketika Anda sudah berbaikan. Dengan begini, anak akan tahu bahwa ada suka dan duka dalam sebuah hubungan. Mereka juga lebih memahami bahwa apa yang mereka ketahui di dongeng-dongeng tak bisa disamakan dengan realita yang ada. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: