Jembatan Sungai Lemau Terancam Putus
BENTENG, BE - Kades Kembang Ayun Pakulna mengatakan, sejak jembatan sungai lemau tepatnya di desa Kembang Ayun Kecamatan Pondok Kelapa dibangun tahun 1996 silam. Kini dalam proses perbaikan. Namun masalah tak bakal selesai dengan perbaikan itu saja. Sebab persoalan aliran sungai sudah memakan lahan yang lokasinya tidak berada jauh di bawah jembatan. Tak hanya itu erosi tersebut belum diantisipasi dengan pelapis tebing. Kondisi itu membuat badan jalan terancam putus. Dampaknya puluhan desa bisa terisolir. \"Persoalan ini. Sudah sering kita laporkan kepada pemerintah daerah,\" ungkapnya. Sejak 1 tahun lalu aliran sungai Lemau pindah arus. Lantaran tanah di daerah sekitar aliran sungai sebelah kanan menumpuk. Akibat banjir besar yang kerap kali terjadi. Kini tumpukan tanah itu ditumbuhi rumput. Bahkan ada pohon kelapa sawit yang sengaja dimanfaatkan masyarakat sekitar. Alhasil aliran sungai tidak lagi berada dijalurnya semula. Hal itu mengakibatkan erosi serta jembatan yang selama ini menghubungkan antar kecamatan serta puluhan desa itu terancam putus yang diakibatkan terjangan arus deras sungai ketika musim penghujan. Meskipun saaat ini belum. Begitu mengkhawatirkan tetapi jika dibiarkan maka kecemasan yang selama ini akan terwujud. \"Butuh pelapis tebing untuk menghindari kerusakan lebih lanjut,\" terangnya. Ditambahkannya, masyarakat yang melintas dijalur ini sangatlah banyak. Karena jalan ini merupakan jalan alternatif untuk mempersingkat waktu perjalanan baik menggunakan motor ataupun mobil. Dalam sehari bisa mencapai ratusan kendaraan yang melewati jalan ini. Sudah selayaknya hal itu menjadi perhatian pemerintah kabupaten untuk memenuhi fasilitas \" \"Kalau dibiarkan maka ancaman erosi sungai lemau ini akan tambah parah, \" tambahnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: