Jalan Rusak, Warga Sandera Alat Berat
BENTENG, BE - Ratusan warga yang terdapat di Desa Taba Durian Sebakul Kecamatan Bang Haji kemarin, menyandera alat berat jenis wales. Alat berat ini milik PT A2 Saputra yang mendapatkan pengerjaan proyek jalan di Desa Talang Ambung Kecamatan Bang Haji tersebut. Alat berat itu disandera selama 6 jam lamanya. Karena dinilai warga aktifitas wales itu telah merusak jalan. Warga menuntut perusahaan pelaksana proyek untuk melakukan perbaikan jalan dan gorong - gorong yang rusak akibat dilintasi oleh alat berat tersebut. Karena sudah merusak jalan menuju ke desa yang terdapat ratusan kepala keluarga (KK). \"Kalau tidak mau menuruti tuntutan kami, maka alber ini tidak akan kami lepas,\" pekik Sudarwan, yang merupakan Koorlap (koordinator lapangan) saat berorasi. Pantauan BE, ratusan masa yang dipimpin oleh Kadun (Kepala Dusun) I Taba Durian Sebakul menaiki alat berat itu beramai- ramai. Aksi sepontan warga ini terhenti setelah perwakilan dari perusahaan menemui warga tersebut. Dalam pertemuan dengan warga itu, managemen perusahaan menyetujui tuntutan warga tersebut. Sehigga, wargapun langsung meninggalkan lokasi dan pulang kerumah masing - masing. Penyanderaan alat berat itu, berlangsung dari sekitar pukul 8.00 WIB hingga ke pukul 14.00 WIB, kemarin.Bertempat di pintu masuk menuju ke Desa Talang Ambung. \"Kami tidak anarkis namun hanya meminta jalan dan gorong - gorong yang rusak ini untuk segera diperbaiki. Itu saja, sudah cukup,\" terangnya. Sementara itu, pelaksana proyek, Topik menjelaskan akan segera memenuhi tuntutan dari warga tersebut. Karena, hal itu memang disebabkan oleh aktifitas kegiatan perusahaan didalam melakukan pengerjaan proyek jalan yang melintasi di desa tersebut. Perbaikan dan perehaban terhadap jalan dan gorong - gorong itu akan dilakukan dalam waktu cepat. Sebab itu, merupakan konsekuensi dari pelaksanaan proyek yang dikerjakan oleh pihaknya. \" Hari ini, (kemarin,red) kami akan langsung menuruti tuntutan warga ini,\" akunya. Ditambahkannya, persoalan ini seharusnya tidak perlu dibesar - besarkan. Apalagi sampai melakukan penyanderaan terhadap alat berat. Karena, persoalan ini dapat disampaikan kepada pihak perusahaan secara baik - baik. Sebab, persoalan terjadi karena hanya terjadi mis komunikasi saja dan bukan merupakan persoalan yang besar. Namun, dikarenakan hal ini sudah terjadi tidak perlu dibahas lagi. \" Saya pikir, jika hanya persoalan ini dapat dibicarakan secara baik - baik,\" celetuknya. Sedangkan, Camat Bang Haji, Hamzah, S.Pd ketika dikonfirmasikan, membenarkan jika telah terjadi penyanderaan alber oleh warga tersebut. Hanya saja, dirinya berjanji akan mengawasi proses perbaikan jalan dan gorong - gorong itu hingga selesai. Sehingga, seluruhnya dapat berjalan. Seperti, tuntutan warga dapat dipenuhi dan disatu sisi proyek jalan yang dikerjakan perusahaan juga dapat dilaksanakan. \"Kita hanya sebagai penengah dalam hal ini,\" katanya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: