23 Rumah Warga Direlokasi

23 Rumah Warga Direlokasi

BENTENG, BE - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sejauh ini telah merelokasi terhadap rumah yang rawan terkena bencana,  khususnya tanah longsor. Sebanyak 23 rumah warga yang terletak di Desa Air Napal Kecamatan Bang Haji telah direlokasi. \'\'Setiap KK yang direlokasi mendapatka bantuan. Anggarannya berjumlah sekitar ratusan juta. Bersumber dari bantuan Kemensos RI pada tahun 2013 ini. Untuk setiap kepala keluarga (KK) yang rumahnya direlokasi, diberikan bantuan sebesar Rp 15 juta/kk,\'\' ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Drs. H. Meizuar, SH melalui Kasi Kelembagaan Sosial, Alfredo Quiko. Cara penyaluran bantuan ini, langsung ke rekening KK yang direlokasi. Disini Dinas Sosial hanya mengusulkan dan mendapatkan laporan atas realisasinya saja. Bantuan yang dikucurkan itu merupakan bantuan anggaran biaya untuk proses pemindahan rumahnya saja. Bukan untuk proses pembangunan rumah baru. Karena, kalau untuk pembangunan rumah baru, anggaran yang diperlukan cukup besar sehingga pemerintah hanya memfasilitasi saja. Pemindahan lokasi 23 rumah warga itu, masih dilokasi desa setempat. Hanya lokasinya memang jauh dari ancaman longsor dari sungai Lemau tersebut.  \" Inilah bentuk kepedulian dari pemerintah terhadap warga yang berada dilokasi daerah rawan bencana longsor,\" terangnya. Kondisi rumah warga yang direlokasi itu memang berbatasan langsung dengan sungai Lemau itu. Sangat berbahaya jika tidak dilakukan relokasi secepatnya. Apalagi, saat ini tengah musim penghujan. Potensi untuk terjadinya bencana longsor sangat besar. Oleh sebab itu, dilakukan program relokasi ini. Jika tidak diantisipasi dengan cara seperti ini maka akan menimbulkan korban lebih banyak lagi. \" kita lebih baik mencegah dari pada harus melakukan evakuasi,\" katanya.      Pada tahun 2014 mendatang, Dinas Sosial melakukan pendataan kembali terhadap rumah yang masuk kedalam kondisi rawan bencana. Sehingga, akan didapatkan data yang valid. Atas kondisi rumah yang rawan bencana ini. Selain itu, data rumah rawan longsor ini tidak hanya sekedar ditebak - tebak saja. Melainkan, memang berdasarkan langsung melakukan kros cek dilapangan. Karena, data ini akan disampaikan kepada Kemensos RI sebagai laporan. \" Teknis pendataan masih akan kita bicarakan lebih lanjut,\" pungkasnya. (111)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: