Mobil PNS Dipecah Kaca

Mobil PNS Dipecah Kaca

\"AnggotaBENTENG, BE - Aksi pencurian dengan pemberatan (curat) dengan modus memecahkan kaca mobil kembali terulang di Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Kali ini korbannya, seorang PNS Bagian Adminitrasi Pertanahan, Febri Latindo (25) warga Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu. Akibatnya, tas warna hitam yang berisi  laptop merek Asus dan uang tunai Rp  2,5 juta yang terletak di jok bagian belakang mobil Daihatsu Taff warna hitam nopol BD 253 LQ  berhasil digasak pelaku rampok pecah kaca yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang. Sehingga korban harus menderita kerugian mencapai sekitar Rp 5 juta. Peristiwa itu, terjadi sekitar pukul 12.30 WIB kemarin di depan Pemda yang terletak di Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi.     \"Saya kaget setelah masuk ke dalam mobil, terasa angin kencang. Setelah menoleh ke kiri, ternyata kaca sudah pecah,\" aku korban, Febri Latindo (25), kemarin di TKP (Tempat Kejadian Pekara). Menurut korban, kronologis kejadian berawal dari dirinya yang datang pagi ke kantor dan mengikuti apel. Kemudian, dikarenakan ada acara di DPRD sehingga dirinya bersama dengan rekan-rekan sekantornya langsung meluncur ke DPRD dengan mengunakan kendaraan kantor. Sehingga mobilnya diparkirkan di TKP. Selanjutnya korban pergi untuk melakukan proses ganti rugi lahan warga. Kemudian barulah kembali  pulang ke kantor dan bermaksud akan pulang ke rumah untuk beristirahat siang sebentar. Hanya saja, ketika masuk ke dalam mobil, korban terkejut merasakan angin yang cukup kencang dan ketika menoleh ke samping kiri, ternyata kaca sebelah kiri mobil sudah pecah. \"Setelah saya tahu telah menjadi korban, saya langsung menghubungi polisi untuk melaporkan kejadian ini,\" ungkap Febri. Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Karang Tinggi, Ipda Indra Parameswara, ketika dikonfirmasi membenarkan telah terjadi curat dengan modus pecah kaca tersebut. \"Begitu mendapatkan informasi, kita langsung meluncur ke TKP untuk melakukan serangkaian proses  olah TKP dilapangan,\" ujarnya. Menurut Kapolsek, sejauh ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga pelaku yang sama dalam sebanak 3 kali aksi pecah kaca di kawasan Pemda Benteng tersebut. Hanya saja, saat ini pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Pelaku ini diperkirakan memang merupakan sindikat karena cara kerja yang terorganisir. Seperti, melakukan pemecahan kaca mobil dengan kepala busi kendaraan. \"Jika kita lihat dari cara kerjanya, pelaku profesional dan diduga sindikat,\" terangnya. Ia menambahkan, dalam kejadian kali ini, pihaknya juga telah mengumpulkan seluruh personil Satpol PP yang bertugas pada hari itu untuk diminta keterangan. Karena TKP ini merupakan wilayah kekuasaannya sehingga protap (prosedur tetap) penjagaan seperti apa. Apalagi waktu kejadian masih dalam kategori jam dinas. Tentunya harus mendapatkan pengawasan yang ketat. Soalnya, kejadian ini bukan yang pertama. Melainkan, untuk yang ketiga kalinya,\" ujar mantan Kapolsek Manna, Bengkulu Selatan ini. Sementara itu, salah seorang Satpol PP yang jaga pada hari itu, Dedi mengaku tidak mengetahui kejadian itu. Bahkan pihaknya baru mengetahui setelah mendapat kabar dari korban. Apalagi lokasi parkir mobil korban cukup jauh atau di luar pagar halaman pemda ini. Padahal pihaknya secara aplus atau bergantian melakukan kontrol keliling. \"Kami tidak tahu pak, kami saja tahu setelah korbannya memberitahu,\" tandasnya.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: