Tunggakan Listrik Capai Rp 6,6 Miliar

Tunggakan Listrik Capai Rp 6,6 Miliar

TELUK SEGERA, BE - Manager Rayon PLN Teluk Segara, Puput Septemberini ST, tak pernah lelah mengingatkan agar masyarakat, khususnya pelanggan di wilayah Kota Bengkulu melaksanakan kewajiban membayar listrik tepat waktu atau sebelum tanggal 20 setiap bulannya.  Sebab, catatan yang dimiliki PLN saat ini tunggakkan yang ada sudah mencapai Rp 6,6 miliar. Jumlah ini jauh dari target yang ditetapkan PLN sebesar Rp 124 juta hingga tutup tahun.

Secara tak langsung hal ini berdampak terhadap operasional PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik yang baik dan berkelanjutan.   \"Saya selalu menekankan hal ini dalam setiap kesempatan baik bila mendapatkan kunjungan media atau forum-forum resmi agar para pelanggan, khususnya masyarakat di wilayah Kota Bengkulu untuk melaksanakan kewajiban membayar listrik tepat pada waktunya.   \'\'Tanggal 20 itu batas akhir, jangan menunda-nunda pembayaran, sebab akan menghambat operasional PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,\" kata Puput, kemarin.

Ditanyai mengenai bentuk hambatan operasional semacam apa, Puput mengatakan, diantaranya menyangkut konsumsi bahan bakar yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional.  Bila pembayaran tidak dilakukan tepat waktu, tukasnya, tentu operasional PLN akan terganggu.

\"Kita ini sama seperti masyarakat biasa dalam mengkonsumsi kebutuhan bahan bakar. Misal untuk membeli solar. Kita belinya mahal lho. Bahkan kita membelinya dengan harga non subsidi. Kalau tunggakan besar, kita semua yang rugi,\" paparnya. Tunggakan Pemerintah Sementara itu, tunggakan lampu jalan yang menjadi beban pemerintah kota tercatat sebesar Rp 1,3 miliar, naik Rp 200 juta dari bulan sebelumnya sebesar Rp 1,1 miliar.  Tunggakan ini merupakan total keseluruhan dari bulan Juli hingga bulan November.  \"Dengan jumlah rekening berjalan tunggakan pemerintah kota untuk lampu jalan totalnya Rp 1,3 miliar.

Namun pemerintah kota dalam hal ini diwakili oleh DPPKA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset) menjanjikan akan melunasinya dalam waktu dekat. Mungkin bulan ini,\" jelasnya. Hal ini dibenarkan Ketman, anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu. Persoalan tunggakan ini pernah dibahas dalam rapat bersama antara Komisi III dengan PT PLN untuk menjawab keluhan masyarakat mengenai seringnya pemadaman listrik yang terjadi di Kota.

\"Soal tunggakan kemarin sudah dibahas. Pemerintah Kota berkomitmen untuk mencairkan dana itu segera. Itu juga sudah disahkan dalam ketetapan APBD-P yang baru,\" ujarnya.

Sebelumnya, pada Oktober 2009 jalanan di Kota Bengkulu pernah mengalami kondisi gelap gulita.  Sebab, PT PLN memutuskan aliran listrik lebih dari 1.000 lampu jalan yang tersebar di 88 titik di wilayah Kota Bengkulu karena tunggakan rekening selama tiga bulan. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: