Dewan Sorot PAD Pariwisata Minim
BENTENG, BE - Sejak lima tahun Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dimekarkan, hingga saat ini sektor pariwisata belum menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sektor pariwisata belum sepeserpun memasukkan PAD ke kas daerah. Kondisi ini mendapat sorotan dan sangat disayangkan anggota dewan Benteng. Mengingat beberapa objek wisata di benteng cukup dikenal. Contohnya saja objek wisata pantai sungai suci di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa serta objek wisata Gunung Bungkuk. Namun keduanya belum memberikan PAD. Penyebabnya belum digarap secara maksimal. \"Kita minta Pemda dapat memaksimalkan dan lebih serius lagi mengembangkan sektor pariwisata ini,\" ujar Anggota Komisi II DPRD Benteng, M Nasir Jahiyah saat diwawancarai BE kemarin. Menurut Nasir, seharusnya objek wisata di Benteng bisa menghasilkan PAD. Tak ada lagi alasan tidak bisa mendatang PAD. Karena Perda yang mengaturnya sudah ada. Optimalisasi sumber daya alam tersebut harus dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai pengelolaannya setengah saja. Padahal, potensi pariwisata yang ada saat ini dapat menjadi ikon Bengkulu, seperti Bunga Rafflesia yang sudah dikenal hingga ke manca negara. Bunga raksasa ini sering tumbuh di Bumi Maroba Kite Maju. \"Kepada SKPD terkait untuk bekerja maksimal, dan juga memanfaatkan peluang yang ada seperti mencari bantuan dari pemerintah pusat untuk pengembangan kepariwisataan di Benteng,\" tambah Nasir. Nasir mengungkapkan selama ini pengelolaan pariwisata belum begitu maksimal. Hal ini terlihat dari pencapaian PAD dari sektor pariwisata yang terbilang minim. Padahal potensi untuk menambah PAD sangat besar melalui pariwisata yang sudah cukup dikenal di luar Bengkulu. \"Harus secepatnya dicarikan solusi agar dapat menghasilkan PAD,\" tukasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: