Ini Antioksidan yang Lebih Hebat dari Vitamin C
ANTIOKSIDAN alami yang memberi warna kemerahan pada daging ikan salmon yaitu Astaxanthin bisa dikatakan sebagai nutrisi baru yang menakjubkan. Sebab suplemen yang berasal dari kelompok karotenoid ini ribuan kali lebih kuat menangkal radikal bebas ketimbang vitamin C.
Selain itu, astaxanthin juga bisa jadi kunci utama mencegah penyakit degeneratif seiring bertambahnya usia. Menurut penulis The No-Grain Diet, Dr Joseph Mercola, MD, salah satu cara utama tubuh mengalami penuaan yaitu melalui stres oksidatif. Sedangkan astaxanthin adalah salah satu antioksidan alami yang paling ampuh dan tersedia untuk mencegah gangguan degeneratif.
\"Astaxanthin ratusan kali lebih efektif daripada vitamin E untuk menjaga oksigen menangkal radikal bebas dan jauh lebih kuat menangkal radikal bebas dibandingkan vitamin C, CoQ10, beta karoten, dan teh hijau,\" kata Mercola yang juga menjabat direktur Optimal Wellness Center, seperti dilansir laman Newsmaxhealth, Minggu (3/11).
\"Ini 6.000 kali lebih kuat dari vitamin C, 500 lebih kuat dari vitamin E, dan 3.000 kali lebih kuat dari resveratrol atau quercetin,\" kata Mercola lebih lanjut.
Beberapa penelitian telah menunjukkan beberapa manfaat astaxanthin, antara lain:
1. Melawan demensia
Studi yang diterbitkan British Journal of Nutrition menemukan bahwa astaxanthin mengurangi radikal bebas berbahaya dalam darah sebesar 50 persen.
\"Kami menemukan bahwa ada akumulasi abnormal hidroperoksida dalam sel darah merah pada orang yang memiliki demensia dan alzheimer. Mengurangi radikal bebas hingga 50 persen itu penurunan yang signifikan,\" kata Mercola.
2. Mengurangi rasa sakit radang sendi
Pasien arthritis yang diberi 4 mg astaxanthun mengatakan 85 persen rasa sakitnya berkurang dan bisa melakukan mobilitas 60 persen lebih baik. Enam puluh persen orang mengatakan suplemen itu sama efektifnya dnegan obat yang diresepkan dokter.
3. Menurunkan kolesterol
Orang dengan kadar kolesterol tinggi yang diberi 6, 12, atau 18 mg dosisi astaxanthin setiap hari, pada minggu ke-12 kadar trigliseridanya turun dan kadar HDL (kolesterol baik)nya meningkat, meskipun kadar kolesterol totalnya tidak berubah. Studi dalam jurnal Atherosclerosis menemukan peningkatan HDL terbesar ada pada orang yang mengonsumsi enam dan 12 mg astaxanthin.
4. Melindungi pasien diabetes
Studi yang diterbitkan Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa astaxanthin melindungi kerusakan sel yang disebabkan kadar gula darah tinggi dan bisa mengurangi risiko penyakit ginjal, neuropati, dan retinopato diabetes.
5. Mencegah penyakit jantung
Laporan di Future Cardiology menaganalisa delapan uji klinis dan menemukan bahwa astaxanthin bisa melawan stres oksidatif dan peradangan yang merupakan faktor utama penyakit jantung. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa astaxanthin bisa menghaluskan kulit, menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh, menurunkan lemak, dan meningkatkan kesuburan pria.
\"Astaxanthin aman dan efektif sehingga saya menyarankan ke pasien saya untuk memasukkan nutrisi ini ke dalam menu mereka. Astaxanthin salah satunya bisa Anda dapatkan dari ikan salmon,\" pungkas Mercola.(fny/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: