35 Tahun, Akhirnya Nikmati Air Bersih

35 Tahun, Akhirnya Nikmati Air Bersih

RIMBO PENGADANG,BE - Setelah selama 35 tahun lebih tak bisa menikmati fasilitas air bersih. Akhirnya saat ini warga di Dusun II Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang bisa menikmati air bersih, terlepas dari kesulitan air bersih. Hal ini setelah dibangunnya sarana air bersih melalui program PNPM Pedesaan. PNPM membangun sarana dan prasarana air bersih dan selanjutnya fasilitas ini dikelola oleh pihak desa. Peresmian kegiatan sarana prasarana air bersih di Desa Tik Kuto tersebut diresmikan secara langsung oleh Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi pada Sabtu (2/11) kemarin. Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi mengatakan, kebutuhan air bersih dan listrik ini merupakan program dari pemerintah. Untuk itu, kedepan Pemerintah Kabupaten Lebong lebih meningkatkan fasilitas yang ada di Desa tersebut seperti sarana transportasi jalan dan jembatan. \"Jadi kita siap untuk menganggarkannya, tapi hal ini harus ada usulan dari pihak desa terlebih dahulu. Kita dari Pemerintah Daerah siap untuk meningkatkan fasilitas di Desa ini,\" ucap Bupati Disampaikan Kepala Desa Tik Kuto Nasril Yani, selama ini warga di Dusun II Desa Tik Kuto tersebut untuk mendapatkan air bersih harus mengambil dari danau buatan yang berjarak sekitar 1 Km dari rumah warga. \"Alhamdulillah setelah selama 35 tahun menanti air bersih, akhirnya saat ini warga di Dusun II Desa Tik Kuto ini bisa menikmati air bersih. Selama puluhan tahun ini, masyarakat disini untuk mendapatkan air bersih harus berjalan 1 Km. Sedangkan untuk MCK, warga memanfaatkan aliran air siring yang berada dipinggir jalan,\" ungkap Kades. Selain itu, fasilitator PNPM Pedesaan Kecamatan Rimbo Pengadang Emis Tua Tanasay kepada BE mengatakan adapun dana PNPM Pedesaan yang dianggarkan untuk membangun saluran air bersih tersebut sebesar Rp 470 juta. Pembangunan tersebut menggunakan pipa dengan panjang 1500 meter untuk mengalirkan air bersih yang bersumber dari sumber mata air Tik Kersip. \"Jadi dari sumber air itu, kita alirkan ke bak penampungan dan dialirkan ke rumah-rumah. Nah, untuk pengaliran ke rumah-rumah itu akan dikelola oleh masyarakat sendiri dengan biaya iuran yang akan digunakan untuk biaya perawatan,\" keta Emis.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: