Baru Dibangun Jalan Sudah Berlubang
BENTENG, BE - Tingkat pengawasan terhadap proses pembangunan dan peningkatan jalan di Bengkulu masih rendah. Buktinya, ada perbaikan jalan yang baru dibangun pada tahun ini, namun kondisinya sekarang sudah rusak dan berlobang. Seperti yang terjadi di jalan Provinsi Bengkulu yaitu jalan lintas Air Sebakul - simpang Taba Lagan. Kerusakan itu terparah terdapat di Desa Padang Ulak Tanjung (PUT) Kecamatan Talang Empat. \"Saya tidak tahu apa karena tonase mobil yang berlebih atau memang mutu jalan yang tidak. Namun, yang jelas baru dibangun jalan sudah rusak,\" ujar Safran, pemilik kebun karet didepan jalan yang rusak itu. Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kabupaten Benteng, Bainal, ST mengungkapan, tahu menahu soal proses pembangunan jalan tersebut. Karena, itu jalan provinsi sehingga tangung jawab dari Dinas PU Provinsi Bengkulu. Hanya saja, jika ada laporan maka Dinas PU bersedia melakukan pengecekan ke lapangan dan menyurati Dinas PU Provinsi agar jalan itu dapat diperbaiki. \" Saya tahu dari teman-teman wartawan sehingga akan kita cek dulu kelapangan,\" katanya. Data terhimpun, proyek perbailkan dan peningkatan jalan lintas itu dibiayai oleh anggaran sekitar miliaran rupiah bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu tahun 2013 melalui bidang bina marga Dinas PU Provinsi Bengkulu. Pengerjaan fisik proyek itu dilakukan oleh PT RT, yang merupakan milik seorang pengusaha berinisial Pu. Sementara kontraktor proyek yang mengerjakan pembangunan jalan tersebut belum dapat dikonfirmasi.
40 Persen Kecelakaan Karena Jalan Berlubang
Kapolsek Pondok Kelapa, Iptu Rian Suhendi, S.Pt mengatakan salah - satu dari penyebabnya sering terjadinya kecelakaan lalulintas khususnya dijalan lintas barat (Jalinbar) ini dikarenakan kondisi jalannya yang rusak, seperti berlubang. Kondisi itu membuat para pengemudi kendaraan mengambil jalur lawan untuk mengelakkan lubang dijalan itu. Sementara dari arah berlawanan terkadang mu cul pengendara lain yang melaju. Tentu saja hal itu membuat kecelakaan tak dapat dielakkan. Hal ini berdasarkan pengakuan para sopir saat diminta keterangan oleh BE kemarin terkait kasus lakalantas tersebut. \" Sekitar 40 persenlah kecelakaan disebabkan oleh faktor jalan,\" ungkapnya. Menurut Rian, tingkat kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini memang terbilang meningkat. Bahkan 2 hari lalu kecelakaan yang menyebabkan kemacetan diakibatkan pengguna jalan yang terlalu mengambil jalan lain akibat menghindari jalan berlubang. Dengan kondisi demikian, Polsek juga telah melakukan beberapa langkah antisipasi, seperti menutupi jalan berlubang dengan swadaya anggotanya. Namun, walaupun demikian belum sanggup untuk menutupi semua badan jalan yang berlubang. \"Kita juga telah bersama anggota lainnya menutupi jalan berlubang dengan material semen yang dihasilkan dari sumbangan anggota,\" katanya. Ia menambahkan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan, dititk rawan yang banyak jalan berlubang pengendara kendaraan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Dimana, pengguna jalan diingatkan agar berhati-hati dan tidak melakukan kecerobohan dalam melewati jalan berlubang. \"Kita pantau terus titik rawan kecelakaan agar dapat membantu pengguna jalan,\" demikian Kapolsek.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: