Dirmanto: Amankan Pileg dan Pilpres

Dirmanto: Amankan Pileg dan Pilpres

KOTA BINTUHAN,BE – Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan mendapat tugas yang sangat besar pada tahapan pemilu 2014. Mulai dari pengawalan logitik dari pusat sampai Tempat Pemungutan Suara (TPS), pengawalan selama proses pemilu sampai pengawalan Surat Suara hasil pencolbolsan untuk dikirim ke tingkat pusat.

Akan tetapi, Polri tidak terlibat dalam rekapitulasi penghitungan suara. Hal ini untuk menjaga kenetralan Polri dalam pemilu 2014. \"Kita sudah melakukan latihan untuk memantapkan pengamanan pemilu 2014, pengamanan dan tahapan pencoblosan pada TPS itu yang harus dilakukan nantinya,\" kata Plt AKBP Dirmanto SH didampingi Kabag Ops AKP Imam Wijayanto SIk, kemarin.

Pihaknyanya menerangkan dalam latihan yang dilakukan karena pola pengamanan Pemilu 2014 sedikit berbeda dengan pemilu 2009 lalu. Sehingga ketika pelaksanaan pemilu anggota yang diterjunkan tidak lagi bingung bagaimana melakukan pengamanan dan tindakan apa yang harus dilakukan.

\"Sehingga dalam latihan ini untuk mengetahui siapa saja yang boleh berada dalam lingkaran TPS. \"Ada 5 KPPS, saksi-saksi yang memiliki surat tugas Parpol dan para pemilih yang terdaftar. Dimana juga tempat bagi pemantau pemilu, 2 orang petugas polisi dan 4 petugas dari Linmas. Itu semua harus dipahami. Meskipun latihan ini agak cepat namun prosedur ini dilakukan sesuai standar dari Panwaslu,\" jelasnya.

Dijelaskanya, pentingnya simulasi ini akibat banyak kepentingan semua pihak pada pelaksanaan pemilu 2014. Sehingga kemungkinan terjadi chaos cukup besar antar Parpol peserta pemilu. Sehingga selaku pihak yang bertanggung jawab dalam pengamanan, bagaimana petugas harus bertindak dan memposisikan diri.

Sehingga tanpa memihak pihak tertentu, dapat diberikan pengaman yang ekstra bagi peserta pemilu, pemilih dan masyarakat secara umum. \"Oleh karena itu kita harus siap melakukan pengamanan dengan baik,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: