Usulan Asyura Ditolak

Usulan Asyura Ditolak

\"PAD-Ist\"RATU SAMBAN, BE -  Usulan Yayasan Asyuro  meminta pengurangan target pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pengelolaan bazar pasar rakyat dalam festival tabot, disikapi dingin Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Ir Kemas Zaini.   Menurut Kemas Zaini,  target PAD yang dibebankan kepada Yayasan Asyura senilai Rp 45 juta, jauh lebih kecil dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 70 juta.   \"Kita belum menerima usulan  permintaan pengurangan target PAD dari mereka (Yayasan Asyura-red),  namun kita juga tidak mau  daerah dirugikan,\" katanya. Besaran PAD yang dibebankan  pada Yayasan Asyuro dan   CV Arka Putra Jaya telah melalui survei.   Terlebih  stand bazar pasar murah itu sangat  diminati  baik pedagang dari lokal maupun luar kota Bengkulu, untuk memeriahkan  even tahunan itu. Diakuinya, Dispar  telah meminta sebagian kawasan yang masuk dalam kawasan Yayasan Asyura untuk dijadikan kawasan terbuka, yakni mulai tugu tabot, depan Mapolres hingga tugu Thomas Parr.  Dibebaskanya   kawasan tersebut dari pedagang karena akan digunakan sebagai lokasi untuk  tabot bersanding nantinya, sekaligus memudahkan  transportasi di sana. \"Kawasan sekitar tugu tabot hingga depan  tugu Thomas Parr  bebas dari pedagang dan menjadi kawasan terbuka, selain untuk lokasi tabot bersanding, lokasi ini tidak satupun diperbolehkan adanya pedagang yang berjualan, dengan begitu jalan menuju pameran pun akan lancar, \" katanya. Seperti diketahui Ketua Yayasan Asyura, Ali Arifin SH  akan mengusulkan   pengurangan target PAD.  Pasalnya dari lokasi  yang akan dijadikan kawasan terbuka  saat even tabot, telah dijual  pada pedagang,  namun Dispar meminta lokasi itu dibebaskan dari  pedagang.  Sedikitnya 9 titik stand bazar yang telah di booking dan dibayar dimuka harus diganti lokasinya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: