Polhut Datangi Perambah Hutan
BENTENG, BE - Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan(Dispertan) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dalam waktu dekat ini mendatangi lokasi pemumkiman para perambah hutan. Pemukiman yang terletak di kawasan hutan Liku Sembilan Gunung Kecamatan Taba Penanjung. Kedatangan petugas Polhut ini guna melakukan pendekatan persuasif pada perambah hutan, agar tidak mengulangi perbuatannya menebang pohon di kawasan hutan lindung lagi. Sejauh ini baru langkah persuasif yang bisa ditempuh Polhut. Karena, jika ditempuh dengan cara tegas, sudah pasti membawa resiko, baik bagi Polhut maupun masyarakat perambah. \"Jalan keluar persoalan perambah ini, dengan cara pendekatan persuasif inilah,\" ungkap Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan(Dispertan) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Edi Baktiar, STP didampingi Kasi Perlindungan dan Pengawasan Hutan, Swi Fernandi, SHut, . Dalam memberikan sosialisasi pada perambah itu, petugas Polhut harus menginap di kawasan hutan register 5 tersebut. Kalau petugas tidak menginap, begitu tahu petugas datang, perambah langsung kabur duluan meninggalkan lokasi. Sebaliknya disaat petugas lengah, perambah kembali menduduki kawasan hutan tersebut. \"Kalau menginap, kita pasti bertemu dengan perambah dan mereka bisa kita ajak mengobrol,\" tuturnya. Menyadarkan para perambah hutan penting dilakukan. Sebab aktifitas perambahan tentu sangat merusak kawasan hutan. Kayu pelindung pasti ditebang dan dijadikan lokasi perkebunan. Begitu juga dengan kegiatan ilegal loging yang marak saat ini. Jika hal ini, tidak diantisipasi sejak kini, aktifitas perambahan terus berkembang. \" Jika sudah banyak nanti sulit mengusirnya, mumpung masih sedikit kita cegah sejak sekarang, \" jelasnya. Dalam tatap muka dengan para perambah itu, Polhut bakal memberikan pengertian tentang bahayanya melakukan perambahan hutan bagi kelestarian hutan dan kehidupan masyarakat disekitarnya. Dengan sosialisasi ini diharapkan para perambah dengan inisiatif sendiri dapat meninggalkan kawasan hutan tanpa harus ada perlawanan. \" Target kita, para perambah dapat meninggalkan kawasan hutan secara baik - baik,\" pungkasnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: