Pelayanan Haji Sukses, Kloter Terakhir Tiba

Pelayanan Haji Sukses, Kloter Terakhir Tiba

BENGKULU, BE -  Sebanyak 179  jemaah haji  yang tergabung dalam Kloter 8  Padang dan merupakan Kloter terakhir  Provinsi Bengkulu, pagi kemarin tiba di tanah air bumi  Rafflesia.    Itu artinya seluruh  kloter   mulai dari 5, 6, 7 dan 8  telah  tiba dengan selamat di bandara Fatmawati Soekarnoputri, Bengkulu. \"Empat Kloter  Bengkulu sudah tiba, dan seluruh jemaah sebanyak 1.275  jemaah haji, pulang dengan selamat,\" kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, H Suardi Abbas, SH MH melalui Kepala Bidang Haji dan Umrah, Drs H Zahdi Taher MHI. Kedatangan Kloter 8 yang dijadwalkan pukul 07.00 WIB, tiba di Bandara Fatmawati  mengalami keterlambatan, dan baru tiba sekitar pukul 08.27 WIB atau mengalami delay satu  jam setengah.  Seperti biasa, jemaah langsung dibawa ke ruang tunggu asrama haji  untuk dilakukan serah terima dari panitia  penyelenggara haji kepada pemerintah daerah.  Yang selanjutnya 84 jemaah  haji asal kota, 9 jemaah haji Seluma dan 85 jemaah haji asal Kaur, pulang dengan dijemput kabupatennya masing-masing. Pemulangan jemaah haji yang berlangsung sejak 26  Oktober lalu  dan berakhir 29 Oktober ini berlangsung dengan lancar dan pelayanan yang diberikan dari panitia embarkasi haji antara Bengkulu sudah sangat maksimal.  Bahkan  pelayanan  jemaah haji Bengkulu dari embarkasi haji antara yang dibuka serentak tahun ini oleh Kementerian Agama RI, Bengkulu mendapatkan predikat pelayanan terbaik.   Namun diakui masih banyak kekurangan yang  harus diperbaiki ke depannya.  \"Kita akan melakukan evaluasi terhadap pelayanan ini,  ke depanya pelayanan akan lebih baik dan ditingkatkan,\" bebernya. Dari seluruh jemaah yang diberangkatkan, jumlah jemaah haji yang wafat  sebanyak 2 orang, yakni  jemaah haji  H Usman bin Samud dari Seluma yang dimakamkan di Soraya Mekkah,  dan H Amirudin  bin Datuk Amir dari Bengkulu Utara meninggal di dalam pesawat,  dua jam sebelum pesawat landing dan dimakamkan di Padang Sumbar. \'\'Kedua jemaah  ini akan mendapatkan asuransi  dari Kementerian Agama, hanya saja pencairan asuransi itu akan dilakukan setelah seluruh berkas administrasi lengkap, pencairan  langsung ditransfer  melalui rekening keluarga, sehingga tidak ada pemotongan sedikitpun,\'\' tukas Zahdi. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: