Bank Muamalat Pertahankan Predikat Terbaik
BENGKULU, BE - Kiprah Bank Muamalat Indonesia dalam dunia perbankan syariah di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Ini dibuktikannya dengan pengakuan Internasional terhadap kinerja Bank Muamalat Indonesia yang sangat gemilang. Pengakuan Internasional tersebut diberikan media Global Finance yang berbasis di New York, Amerika Serikat. \"Alhamdulillah kita kembali mendapat pengakuan sebagai Bank Syariah terbaik di Indonesia,\" ungkap Branch Manager Bank Muamalat Indonesia Cabang Bengkulu, H Edi Santoso. Penghargaan tersebut diberikan dalam \'6th Annual Awards kategori World’s Best Islamic Financial Institutions\' dan Bank Muamalat terpilih sebagai \'The Best Islamic Bank in Indonesia\'. Penghargaan yang diraih Bank Muamalat ini merupakan yang kelima kalinya secara berturut-turut. \"Bank Muamalat berhasil mempertahankan predikat yang membanggakan ini sejak tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013. Predikat sebagai \'The Best Islamic Bank in Indonesia\' merupakan apresiasi dunia internasional atas kinerja Bank Muamalat yang senantiasa tumbuh dengan baik. Penghargaan ini memotivasi Bank Muamalat untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan prima kepada nasabah,\" tambahnya. Penyerahan penghargaan ini diserahkan langsung Global Finance’s Publisher, Joseph D Giarraputo kepada Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin di The National Press Club Washington DC, AS, pada Sabtu (19/10) lalu. Dalam melakukan seleksi terhadap ratusan lembaga keuangan syariah yang tersebar di seluruh dunia, Global Finance menetapkan beberapa kriteria kuantitatif dan kualitatif. pada kriteria kuantitatif, aspek penilaian tertuju pada pertumbuhan aset, profitabilitas, sebaran geografis, relasi strategis, serta pengembangan bisnis dan inovasi baru. Sedangkan pada kriteria kualitatif, penilaiannya mempertimbangkan aspek reputasi, kepuasan nasabah, opini para analis, dan pelaku industri. Perpaduan dari dua jenis kriteria penilaian tersebut akan bermuara pada bank yang paling dipilih nasabah dalam memfasilitasi aktivitasnya. Sebelum melakukan penilalain tim editorial Global Finance berkonsultasi terlebih dahulu dengan para bankir dan analis dari seluruh dunia. Penilaian tersebut menghasilkan pemenang berupa Bank yang berkontribusi pada pertumbuhan keuangan syariah dan berhasil menciptakan produk keuangan syariah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. \"Hasil ini tidak kami capai dengan mudah. Kami terus melakukan perbaikan transformasi bisnis dalam beberapa tahun di enam elemen kunci. Keenam elemen tersebut yang terus kami perbaiki,\" jelas Edi. Keenam elemen tersebut adalah masalah positioning, perbaikan di sisi produk dan layanan, penambahan jaringan distribusi, perbaikan sistem operasional, memperkuat sistem berbasis Teknologi dan Informasi (TI) dan memperbaiki manajemen risiko. Menurut Edi, dalam sisi aset secara nasional Bank Muamalat rata-rata mengalami pertumbuhan 40 persen pertahun. Sedangkan pertumbuhan profitability mencapai lebih dari 50 persen. \"Kedepannya, Bank Muamalat akan terus memperkuat produk dan layanan berbasis TI,\" terangnya Lebih lanjut Edy menjelaskan, Per semester I 2013, Bank Muamalat mencatatkan aset sebesar Rp 47,95 triliun dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 35,9 triliun sementara itu Pembiayaan yang disalurkan senilai Rp 38,1 triliun. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, aset Bank Muamalat tumbuh 4 kali lipat dari Rp 10,57 triliun menjadi Rp 44,93 triliun. Sama halnya dengan DPK yang berlipat dari Rp 8,69 Triliun menjadi Rp 34,91 triliun. Adapun pembiayaan tumbuh signifikan dari Rp 8.62 triliun menjadi Rp 32,75 triliun. Apabila dibandingkan dengan satu dekade lalu (2002), maka pertumbuhan tercatat berlipat 20 kali dimana pada saat itu aset Bank Muamalat tercatat hanya Rp 1,6 triliun. Selain mengembangkan sayapnya di Indonesia, Bank Muamalat sebagai pionir perbankan syariah di Indonesia ini telah menggarap pasar regional dengan meresmikan kantor internasionalnya di Malaysia pada 2009. Hingga saat ini, Bank Muamalat masih menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang telah mengoperasikan kantor cabang penuh di Malaysia. Tidak hanya sebatas menawarkan fasilitas pengiriman uang (remittance) seperti bank lain, Bank Muamalat juga menawarkan berbagai produk penghimpunan dana maupun pembiayaan secara penuh. Kantor Bank Muamalat di Malaysia tumbuh cukup agresif, menilik posisi aset per kuartal III 2013 sebesar Rp 1,29 triliun yang meningkat signifikan dari posisi yang sama di tahun 2012 sebesar Rp 936 miliar.(251/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: