Naikan Harga TBS

Kondisi harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit belakangan ini terus tidak stabil. Akibatnya petani sawit mulai banyak yang dirugikan. Padahal sejak beberapa bulan terakhir kurs dollar terus melonjak. Meskinya berdampak dengan kenaikan CPO. Terkait hal ini DPRD Kaur melayangkan surat dengan satu satunya pabrik pengolahan CPO di wilayah ini untuk dapat menyesuaikan harga TBS dengan harga Nasional. \"Kita sudah menyurati kepada PT  APS untuk menormalkan harga jangan dibedakan antara sawit lokal dengan sawit asal luar yang kualitasnya sama, selain itu juga meminta kepada APS untuk mengikuti standar harga sesuai dengan pasaran harga TBS secara global,\" kata Ketua DPRD Kaur Samsu Amanah SSos, kemarin. Dikatakanya, saat ini sejumlah petani sawit dibeberapa daerah banyak yang mengeluh lantaran anjoknya harga TBS, belum lagi ongkos angkut yang cukup tinggi lantaran naiknya harga BBM beberapa bulan terakhir ini. Sementara harga TBS tidak pernah lebih dari Rp 1000 per kilogram. Pihak APS diminta memikirkan nasip petani sawit yang ada di Kabupaten Kaur.  \"Kami akan memanggil pihak managemen APS secara kelembagaan dan meminta penjelasan mereka terkait dengan hal ini. Termasuk juga komitmen mereka dengan sejumlah petani di Kabupaten Kaur,\" jelasnya. (823)

Sumber: