6 Jalan Provinsi Tak Dikerjakan

6 Jalan Provinsi Tak Dikerjakan

BENGKULU, BE - Komisi III DPRD Provinsi sangat menyesalkan belum dilaksanakannya enam proyek jalan, yang salah satunya proyek jalan di dusun gubernur, yaitu Jalan Padang Betuah-Tebat Pacur. Padahal waktu pelaksanaan tersisa 15 hari lagi. Lebih miris lagi, rata-rata kontraktor telah mencairkan pembayaran uang muka diawal sebesar 20 persen.

Ketua Komisi Suharto SE, didampingi wakil ketua, Khairul Anwar BSc mengatakan, enam proyek jalan yang dimaksud antara lain, Jalan antara Tugu Hiu-Sp Kroya, pihak kontraktor PT Bangun Aditya Perkasa, dengan anggaran Rp 8,6 M bersumber APBD 2013. \"Sampai saat ini alat berat tidak ada di lokasi. Material yang ada belum capai 20 persen, dan hingga saat ini proyek belum berjalan,\" katanya. kemudian, jalan Padang Betuah-Tebat Pacur, pemnang tendenta   PT Jaya Sakti Kontruksi dengana anggaran Rp 5,4 M. \"Sampai saat ini juga belum dilaksanakan. Bahkan tanda-tanda akan dikerjakan belum terlihat,\" jelasnya. Selanjutnya, hasil temua Komisi III yaitu jalan Lubuk Durian-Padang Betuah pelaksana proyek  PT Sinatria Inti Surya  dengan anggaran Rp 4,5 M dari APBD. Jalan Gunung Selan-Giri Mulya oleh PT Awoh Eng Karya dengan anggaran Rp 2,4 M, dana Giri Mulya- Atas Tebing   PT Awoh Eng Karya jumlah  Rp 8,6 M dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Jalan Muara Aman-Atas Tebing  serta PT Mentari Ufuk  Timur  Rp 3 M. \"Dikhawatirkan proyek-proyek ini tidak bisa dilaksanakan. Soalnya, waktu sudah sangat mepet. Enam paket proyek jalan tersebut, belum sampai 20 persen dilaksanakan.  Padahal, mereka sudah mencairkan uang muka sebesar 20 persen,\" jelasnya. Khairul menduga, perusahan yang memenangkan lelang enam proyek tersebut terlihat tidak bonafit.  Sehingga, dalam melaksanakan tergantung dengan perusahaan lain. \"Kebanyakan tidak bonafit, mereka tidak punya peralatan sendiri, bahkan materialnya tidak ada,\" kata dia. Dia menduga, kesalahan ini akibat Unit Layanan Pelelangan (ULP) Provinsi, Kelompok Kerja (Pokja) tidak melakukan kroscek dilapangan terhadap perusahaan yang mengikuti lelang. \"Pokja itu bekerja dibalik meja, tanpa verifikasi ke lapangan.  Mestinya ada verifikasi, apakah mereka alatnya ada, koarinya dimana,\" jelasnya. Terkait hal ini, hari Rabu nanti Komisi III DPRD Provinsi akan memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum provinsi dan jajarannya, untuk menjelaskan.  \"Nanti akan kita panggil PU, nanti akan ketemu dimana masalahnya,\" jelas Khairul. (100)

6 Proyek jalan Yang Tidak Dikerjakan 1. Tugu Hiu-Sp Kroya   PT Bangun Aditya Perkasa    Rp 8,6 M 2. Padang Betuah-Tebat Pacur  PT jaya Sakti Kontruksi  Rp 5,4 M 3. Lubuk Durian-Padang Betuah  PT Sinatria Inti Surya  Rp 4,5 M 4. Gunung Selan-Giri Mulya  PT Awoh Eng Karya     Rp 2,4 M 5. Giri Mulya- Atas Tebing   PT Awoh Eng Karya     Rp 8,6 M 6. Muara Aman-Atas Tebing    PT mentari Ufuk  Timur  Rp 3 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: