Perempuan yang Mengonsumsi Alkohol Rentan Kanker Payudara

Perempuan yang Mengonsumsi Alkohol Rentan Kanker Payudara

WASHINGTON - Sudah lama diketahui, minuman beralkohol berdampak buruk kepada manusia. Kini para peneliti mengungkap fakta negatif minuman keras ini, yakni perempuan yang biasa mengonsumsi alkohol sebelum kehamilan pertama rentan terkena kanker payudara di kemudian hari. Kesimpulan ini dirilis para peneliti dari Washington University School of Medicine di St Louis, setelah melakukan studi atas jaringan payudara. Diebutkan jaringan tersebut sangat rentan terhadap karsinogen selama periode waktu. Menurut laman Xinhua, Kamis (29/8), studi sebelumnya telah melihat risiko kanker payudara dan konsumsi alkohol di kemudian hari atau efek minum remaja pada penyakit payudara non-kanker. Namun, hubungan antara konsumsi alkohol selama periode tertentu yakni ketika wanita pertama menstruasi dan kehamilan perdananya serta potensi risiko kanker payudara belum dilaporkan. \"Kini kita mengetahui dampak minuman alkohol dan kanker payudara bagi wanita dalam periode tertentu, seperti kehamilan,\" ujar Ying Liu, peneliti utama yang melaporkan dalam Journal of National Cancer Institute. Ying Liu bersama timnya menganalisis data dari 116.671 perawat wanita , berusia 25 sampai 44 tahun, terkait riwayat kesehatan, riwayat reproduksi dan gaya hidupnya. Dengan pengecualian wanita yang tidak memenuhi kriteria penelitian, terdapat 91.005 wanita dengan riwayat kehamilan dan dimasukkan dalam analisis akhir. Hasilnya di antara responden ditemui 1.609 kasus kanker payudara dan 970 kasus penyakit payudara jinak terjadi selama masa studi. Para peneliti melaporkan, mereka yang menonsumsi alkohol memiliki  fase menarche (menstruasi pertama) pada kehamilan perdana lebih lama, dan ini semakin meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker payudara. Dibandingkan dengan mereka yang bukan peminum memiliki durasi yang lebih singkat. \"Setiap minuman yang dikonsumsi sehari-hari oleh seorang wanita muda, dia meningkatkan risiko hidupnya atas kanker payudara sebesar 13 persen,\" lanjutnya. Studi ini juga menemukan untuk setiap sebotol bir, segelas anggur atau minuman keras yang dikonsumsi sehari-hari oleh seseorang, meningkatkan risiko penyakit kanker payudara jinak proliferatif sebesar 15 persen . \"Meskipun jinak, keberadaannya justru meningkatkan risiko kanker payudara sebanyak 500 persen,\" tegasnya. Lebih lanjut disampaikannya, menjadi tanggung jawab orang tua mendidik anak perempuan mereka tentang hubungan antara minum dan risiko kanker payudara. (esy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: