Tantangan Ekonomi 2014 Makin Berat
JAKARTA, BE – Bank Indonesia (BI) menilai bahwa bahwa tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia saat ini tidak hanya dari menurunya pertumbuhan ekonomi. Tingkat inflasi yang liar perlu diwaspadai dan dikelola dengan berbagai bauran kebijakan. Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan, sejauh ini persoalan yang memengaruhi perekonomian Indonesia perlu diselesaikan dengan baik dan tepat sasaran dengan respon kebijakan. Bahkan, perlu ada pertumbuhan indikator ekonomi diberbagai bidang untuk menumbuhkan pilar kuat bagi ekonomi Indonesia. “Ekonomi dengan berbagai aspek perlu mendapat perhatian. Dari sisi inflasi juga perlu dijaga dan dikendalikan dengan baik. Termasuk mengendalikan defisit transaksi berjalan”, ujar Agus. BI sendiri, diakui Agus, siap berfokus menjaga tingkat inflasi agar terkendali dengan baik. Bahkan, upaya pengendalian inflasi dilevel yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, telah dilakukan BI. Seperti menjaga bahan kebutuhan masyarakat agar terjadi keseimbangan antara supply dan demand. “Kita bersyukur inflasi sudah ke pola normal. Soal BBM juga sudah hilang sejalan respon BI dan pemerintah walau puncak inflasi sempat terjadi di bulan Juli. Tapi, sekarang sudah menurun”, jelas Agus. Agus juga memandang bahwa tantangan perekonomian Indonesia 2014 juga tidak ringan. Banyak, persoalan yang akan dihadapi. Apalagi, perekonomian dunia akan terjadi perubahan, yang pada akhirnya memengaruhi landscape ekonomi dunia. Tidak ditampik akan ada perubahan terhadap perekonomian Indonesia. “Efek policy akan dilakukan bila ekonomi AS mengalami penguatan. Bila itu terjadi, konsekuensinya adalah adanya arus modal ke negara AS. Jadi, meskipun diperkirakan membaik. Tapi, dunia akan terjadi perubahan landscape”, ujar Agus. (ibn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: