Sistem CAT Tak Jamin CPNS Bersih

Sistem CAT Tak Jamin CPNS Bersih

BENGKULU, BE - Meskipun Pemerintah Provinsi Bengkulu menggunakan sistem Computer Assissted Test (CAT) untuk perekrutan Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 ini, namun bukan berarti tes bebas dari berbagai kecurangan. Bersih atau tidaknya perekrutan CPNS tergantung dari niat kepala daerah yang melakukan perekrutan tersebut. Hal ini diungkapkan anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari fraksi Golkar, Dra Hj Chaizurani Anwar. Menurutnya, meskipun menggunakan sistem CAT yang nilai peserta langsung diketahui setelah ujian, namun tidak menjamin tes benar-benar bersih. Karena peluang untuk melakukan kecurangan tersebut bukan saja bisa dilakukan saat pelaksanaan tes, melainkan ada deal-deal atau perjanjian antara pemerintah daerah dengan pihak Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemanPAN-RB). \"Bersih atau tidaknya tergantung niat pemerintah daerah selaku penyelenggara dengan pihak KemanPAN, karena kecurangan itu bisa terjadi bukan hanya saat pelaksanaan tes, melainkan saat hasil tes tersebut akan diumumkan ke publik,\" ungkap politisi gender ini. Kecurangan lainnya yang bisa dilakukan, yakni mengubah nilai peserta sebelum dikirim ke KemenaPAN dan RB. Karena sebelum hasil tersebut dikirim, panitia memiliki kesempatan untuk memeriksa jawaban peserta di komputer, terlebih tes yang dilaksanakan pemprov ini beralngsung selama 6 hari. Sementara itu, Kepala  BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos membantah jika sistem CAT tersebut memiliki celah untuk melakukan kecurangan. \"Dalam sistem cat ini sama sekali tidak bisa berbuat curang, karena setelah ujian nilai peserta langsung diketahui dan nilai itu tidak bisa dirubah lagi, karena sudah disetting dalam server,\" bantahnya. Ia menjelaskan, peluang bermaian antara antara pemerintah daerah dengan KemenPAN RB pun tidak ada, karena KemanPAN RB menetapkan kelulusan berdasarkan nilai hasil tes. Dan tidak menerima pesanan ataupun titipan dari pemerintah daerah. \"Pak gyubernur sudah komitmen melaksanakan tes CPNS besih untuk mendapatkan CPNS yang handal dan berkualitas,\" ujarnya. Disinggung soal persiapan, Tarmizi mengaku saat ini pihaknya terus melakukan persiapan tempat di Universitas Bengkulu. Tim dari KemanPAN dan RB pun sudah turun untuk memulai proses penyiapan kompuet yang akan dugunakan untuk tes. \"Komputer yang digunakan ada 60 unit, kemudian ada cadangan sekitar 4 unit. Cadangan itu akan digunakan jika ada komputer yang macet saat pelaksanaan tes berlangsung,\" sampainya. Untuk memanimalisir terjadinya kecurangan, Tarmizi menegaskan setiap peserta dilarang membawa alat komunikasi, flasdish penyimpan data, alat bantuan hitung dan alat lainnya. \"Peserta masuk kedalam ruangan tidak membawa apa-apa, karena soal tes itu langsung di jawab di komputer,\" tuturnya. Pagi Ini ke Kabupaten/kota Sementanra itu, soal tes seberat 3 ton tadi malam tiba di Bengkulu dan dititipkan di Polda Bengkulu. Pagi ini (27/10), soal tersebut langsung  didistribusikan ke kabupaten/kota penyelenggara tes CPNS di halaman kantor Gubernur Bengkulu. \"Soalnya itu akan sampai malam nanti, selanjutnya pagi besok dilakukan serah terima ke kabupaten/kota yang mengadakan tes CPNS,\" ungkap Tarmizi, kemarin sore. Ia menjelaskan, soal tersebut diangkut menggunakan mobil box milik PT Pos Indonesia. Dalam mobil tersebut tetrdapat 4 orang anggota Polda Bengkulu untuk melakukan pengamanan. \"Pihak pemprov tidak ada yang ikut dalam mobil itu, yang  ada hanya orang Pos dan pihak kepolisian yang bertugas menjaga keamanan,\" pungkasnya. Selidiki Soal Kepolisian Daerah Polda Bengkulu akan menindak lanjuti terkait dengan tercecernya satu karung soal Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kargo Garuda Bandara Sukarno Hatta. Ini diungkapkan Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto, SH. \"Kita akan lakukan penyelidikan terkait dengan tercecernya soal itu. Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,\"ungkapnya. Hery mengatakan, penyelidikan ini akan dilakukan mulai dari pengiriman awal hingga penerima. Namun sejauh ini pihaknya masih menyelidiki penyebab tercecer soal tersebut. \"Kita belum tahu kenapa soal itu bisa tercecer, kita akan lakukan penyelidikan,\" ujarnya. Bila memang ada kesengajaan atau ada unsur permainan, tentunya Polda tak segan-segan memproses oknum tersebut. Pasalnya, soal tersebut kategori dokumen negara. \"Sejauh ini yang kita tahu soal itu ketinggalan di kargo di Jakarta,\" jelasnya. Ditambahkan Kabid Humas, pihaknya akan selalu mengawasi proses atau pengawalan soal CPNS tersebut. Saat ini Polda telah menyiapkan anggota khusus pengamanan soal tersebut. \"Kita dari awal selalu awasi soal CPNS itu, mulai dari pembagian ke daerah-daerah kita selalu jaga,\" jelas Hery (618/400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: