KPDT Restui Dua Kelompok Tani

KPDT Restui Dua Kelompok Tani

KOTA BINTUHAN, BE - Tiga kelompok tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Kaur yang telah menerima bantuan Rice Milling Unit (RMU) Mobile, yang bantuannya sempat ditarik kembali kembali gembira. Pasalnya, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) sudah menerbitkan keputusan baru yang memuat nama penerima bantuan baru. Sayangnya, dari tiga penerima, hanya dua kelompok tani yang disetujui. Satu kelompok tani lagi tetap ditolak. Meski demikian, Pemkab Kaur berjanji tidak akan mengecewakan kelompok yang sudah terlanjur menerima Rice Milling tersebut. Pemkab akan menganggarkan pembelian satu unit dari APBD untuk menanggulangi hal itu. \"Ini sudah keputusan KPDT dari tiga kempok hanya dua kelompok yang disetujui sedangkan satu kelompok tidak di setujui,\" kata  Kepala Bappeda Kaur Drs Ir Sudoto MPd. Dikatakanya, satu nama kelompok  tidak masuk berbeda dengan yang sudah disalurkan. Namun pihaknya  sudah memikirkan bahwa kelompok yang ditolak KPDT akan anggarkan 2014 ini membeli peralatan yang sama bersumber dari APBD Kaur. Kemudian itu, kata Sudoto, tiga kelompok tani penerima mesin penggiling padi berjalan sebelumnya ini yakni Kelompok Senamas Jaya Kecamatan Kelam Tengah, Kelompok Sinar Pagi Kecamatan Kinal dan Kelompok Karya Sepakat Kecamatan Muara Sahung. RMU tersebutdiperuntukan supaya dapat melayani penggilingan padi milik masyarakat secara keliling. Namun, dalam SK KPDT yang berhak menerima bantuan tersebut masing masing kelompok Jati Mulyo Padang Guci Hulu, Kelompok Senamar Jaya Kelam Tengah dan Kelompok Karya Sepakat Muara sahung. \"Makanya untuk kelompok Sinar Pagi Kinal kita anggarkan tahun 2014 nanti dengan mesin yang sama,\" jelasnya. Dijelaskanya,  saat ini dua unit bantuan tersebut sudah berada di Bappeda Kaur, namun ada satu unit lagi di Kelompok Sinar Pagi Kinal yang masih berada ditangan anggota kelompok dan belum ditarik. Namun demikian pihaknya akan meminta secara baik baik  kepada kelompok penerima tersebut. \"Nanti akan kita tarik juga dan minta pengertiannya diserahkan dulu dengan kelompok lain, sementara untuk mereka akan diganti ditahun mendatang, karena semuanya sudah ada kesepakatan,\" jelasnya. (823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: