Direktur Akbid Dipecat, Dosen dan Karyawan Mengundurkan Diri
Proses KBM Terancam Lumpuh KOTA MANNA, BE - Buntut dari aksi demo yang digelar Akademi kebidanan (Akbid) Manna BS beberapa waktu lalu telah berujung pada pemecatan terhadap penanggung jawab aksi demo. Bahkan Direktur Akbid Yusmi Gianti MPd telah dipecat. Selain Direktur Akbid, ada tiga orang lainnya selaku penanggung jawab demo yang ikut dipecat, yakni Yasman MKes, Mikasman MKes dan Yarul Mupian MKes. Yasman Mkes selaku juru bicara membenarkan adanya pemecatan terhadap dirinya dan Direktur Akbid dan kedua rekannya itu. Menurutnya surat pemecatan terhadap mereka berempat telah diterima Kamis lalu. Oleh karena itu kemarin mereka berempat pamitan kepada civitas akademika Akbid. \"Kami sudah dipecat dan surat pemecatan kamipun sudah kami terima,\" ucapnya. Akibat pemecatan terhadap empat petinggi Akbid itu, kemarin sekitar pukul 09.00 WIB sekitar 25 staf dan karyawan serta dosen Akbid pun ikut mengundurkan diri dari Akbid. Mereka pun menolak pemecatan yang dilakukan pihak Yayasan Sekundang terhadap rekan-rekannya. Bahkan staf dan karyawan serta dosen Akbid lainnya mencurigai sikap yayasan yang ngotot memecat ke 4 rekan mereka. \"Saat kami mendatangi Akbid tadi (kemarin red), rupanya 25 staf dan karyawan serta dosen Akbid lainnya membuat surat pernyataan mengundurkan diri dari Akbid,\" terangnya. Adapun ratusan Mahasiswi Akbid kemarin tidak terima atas pemecatan dosen serta Direktur Akbid oleh pihak Yayasan. Mereka menilai sikap ngotot pihak Yayasan itu telah menghancurkan Akbid itu sendiri. Lebih - lebih lagi bagi mahasiswa tingkat akhir yang saat ini sedang bimbingan. Tentunya dengan pemecatan direktur dan pemecatan dosen serta pengunduran dosen Akbid ini akan merugikan mahasiswi Akbid. Sebab mereka harus mengganti dosen pembimbing lagi. \"Bukan mengganti pembimbing saja, kalau semua dosen tidak ada lagi yang mengajar, bagaimana nasib kami mahasiswi ke depannya,\" ujar beberapa mahasiswi sambil menangis. Ditambahkan mereka, minggu depan akan digelar ujian tengah semester. Maka dengan pemecatan ini akan berdampak pada pelaksaan ujian tersebut. Sebab tidak ada lagi dosen yang mengajar mereka. Oleh karena itu kemarin, ratusan mahasiswi ini mendatangi pihak yayasan. Para mahasiswi ini pun meminta agar pihak yayasan membatalkan pemecatan terhadap direktur dan dosen Akbid itu. \"Kami minta agar yayasan membatalkan pemecatan terhadap Direktur Akbid serta dosen Akbid, sebab kami mahasiswi akan terganggu dalam memperoleh pendidikan di Akbid ini,\" terang mereka. Sementara itu, Sekretaris Yayasan Sekundang Setungguan, Susga Anwar SH kemarin memastikan pihaknya tidak akan membatalkan pemecatan terhadap direktur dan dosen Akbid itu. Bahkan pihaknya pun telah menyiapkan calon pengganti Direktur Akbid yakni Nur Azmi BSc mantan Direktur Akbid periode 2003 -2010 lalu. Dirinya beralasan pemecatan itu lantaran e empat orang itu tidak bisa diajak kerja sama lagi dengan Yayasan Akbid. Selain itu komunikasi antara Yayasan dan Akbid sudah tidak terjadi lagi alias mandeg. Serta perintah yayasan tidak pernah lagi diindahkan oleh pihak Akbid. Padahal pengangkatan direktur Akbid dilakukan oleh Yayasan. \"Mereka (Ke empat pengurus akbid red) tetap kami hentikan dan ke epannya kami telah siapkan calon Direktur yang baru,\" terangnya. Calon Direktur Akbid yang baru, Nur Azmi BSc kemarin datang ke yayasan Sekundang. Bahkan dirinya pun berjanji akan mencarikan dosen baru bagi mahasiswi Akbid jika semua dosen, staf dan karyawan Akbid telah mengundurkan diri. \"Mahasiswi tidak perlu takut kegiatan belajar mengajar Akbid akan terganggu dengan pengunduran diri semua dosen dan karyawan, saya pastikan akan cari dosen dan karyawan yang baru,\" terangnya.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: