Korban Sempat Tarik Baju Tersangka
BENGKULU, BE - Untuk melengkapi berkas pemeriksaan terhadap AM (18) alias Aye, mahasiswa Fakultas Teknik Unihaz. Tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Unived, Agung Eksa Valentino (19). Kemarin, penyidik Polres Bengkulu yang dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK menggelar rekontruksi pembunuhan tersebut. Pembunuhan yang terjadi Hari Rabu (25/6) sekitar pukul 23.30 WIB lalu. Dalam rekonstruksi terlihat korban yang baru saja ditusuk tersangka dengan pisau sempat memberikan perlawanan. Dalam kondisi bersimbah darah korban sempat mengejar tersangka. Korban lalu menarik baju dan memukul perut tersangka. \"Semuanya berjalan lancar, dan tidak ada gangguan. Tadi sempat sedikit susah untuk menghadirkan saksi karena mereka ada kesibukan, tapi akhirnya saksi datang dan rekon dapat dilaksanakan,\" jelas Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK didampingi Kapolsek Ratu Agung Iptu Ahmad Mega kemarin. Rekontruksi yang belangsung ditempat tersangka menghabisi nyawa korban ini berjalan lancar. Sebanyak 24 adegan pembunuhan ditunjukkan oleh tersangka dengan tenang. Dalam rekonstruksi tersebut juga penyidik menghadirkan 4 orang saksi, yang melihat peristiwa berdarah tersebut. Rekontruksi juga memperlihatkan awal keributan antara korban dan tersangka sebelum terjadinya pembunuhan. Korban dan tersangka bersama beberapa rekannya sempat bercengkrama diteras lantai 3 kosan keduanya. Pembicaraan hangat tersebut mulai berubah ketika korban dan tersangka terlibat perkelahian. Diduga dipicu oleh perkataan korban, tersangka tersinggung. Tersangka pun menampar korban. Keributan terus berlanjut hingga ke depan kamar tersangka dilantai 3 kosan tersebut, hingga akhirnya dipisahkan oleh saksi yang berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kemudian korban turun ke kamarnya dilantai 2. Saat itu korban tidur sembari menikmati sebatang rokok. Tersangka yang diduga belum puas kembali mendatangi korban dengan membawa sebilah pisau dapur. Menurut tersangka didalam kamar tersebut sempat terjadi perkelahian antara dirinya dan korban. Korban sempat melayangkan pukulan kearah tersangka, tapi pukulan tersebut meleset. Seketika itu juga tersangka menusukkan pisau yang dibawanya ke tubuh korban dan pisau itu tepat mendarat diperut korban. Lalu tersangka melarikan diri. Versi tersangka, korban sempat mengejar dirinya dan menarik baju tersangka. Korban juga sempat memukul kepala belakang tersangka. Tak lama kemudian korban terjatuh karena sudah banyak mengeluarkan darah. Hal ini tampak pada agedan ke 23 yang diperagakan tersangka. Begitu korban tergeletak, tersangka membuang pisau yang digunakannya untuk membunuh korban, lalu melarikan diri. Untuk diketahui, perisitiwa pembunuhan ini terjadi terjadi di kosan Jimmy Jalan Meranti 4 RT 10 RW 3 Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung Rabu (25/6) sekitar pukul 23.30 WIBlalu. Agung Eksa Valentino (19) mahasiswa Unived tewas bersimbah darah di dalam kamar kosannya. Mirisnya pelaku pembunuhan adalah teman akrab korban sendiri, AM (18) mahasiswa Fakultas Teknik Unihaz. Didatangi Korban Sementara itu, disela rekontruksi, seorang saksi rekan korban yang tinggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara), Edho mengaku dirinya sering didatangi roh korban. Kebetulan kamar saksi berhadapan dengan kamar korban Aye. \"Pintu kamar saya diketok tengah malam,\" ungkapnya. Dari pengamatan BE dilapangan, rekontruksi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini, menjadi tonton warga setempat. Namun agar tidak menghalangi jalannya rekontrusi warga sekitar hanya diperbolehkan melihat dari luar bangunan 3 lantai tersebut. Serta rekontruksi juga dihadiri penasehat hukum tersangka yang ditunjuk oleh negara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bintang Keadilan, Etti Martinawati SH dan rekan. \"Kalau kita saksikan dari reka ulang tadi, tidak terdapat unsur berencana dalam pembunuhan ini. Sebab dilakukan dalam situasi emosional dan tersanga dalam kondisi mabuk,\" terang Etti.(320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: