Setahun Gagal, Siap Mundur

Setahun Gagal, Siap Mundur

Direktur PDAM Dilantik \"RUDIBENGKULU, BE - Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu periode 2013-2017, H Sjobirin Hasan SE MBA, menyatakan siap mengundurkan diri tanpa menuntut ganti rugi bilamana ia sebagai pimpinan manajemen tidak mampu membenahi persoalan yang terjadi di perusahaan milik pemerintah daerah ini.  Waktu yang ia miliki untuk menyelesaikan semua persoalan di PDAM hanya satu tahun. \"Bilamana saya tidak mampu untuk mengemban amanah ini dalam waktu satu tahun, maka saya bersedia mundur tanpa menuntut ganti rugi.  Namun secara pribadi, saya optimis harapan Pemda Kota untuk melakukan pembenahan dalam semua lini bisa saya penuhi,\" ujarnya mantap usai pelantikan di Gedung C Kantor Setda Kota, kemarin. Selain itu, Sjobirin memastikan, ia akan berusaha membuat jelas arah perjalanan perusahaan daerah yang bergerak dalam penyediaan air bersih ini.  Secara bertahap, ia akan melakukan pembenahan di segala bidang dan bagian dalam tubuh PDAM. \"Kita mulai dari pembenahan SDM, kemudian pelayanan kepada masyarakat dan baru peningkatan kinerja. Semua ini akan kami susun dalam rencana bisnis yang akan kami jalankan ke depan.  Agar arahnya jelas. Dari semua ini, fokus pelayanan kita adalah pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat,\" sampainya. Mengenai derasnya saran dari berbagai ahli manajemen agar adanya perombakan secara menyeluruh terhadap manajemen PDAM yang lama, Sjobirin menjawab akan mempertimbangkan hal tersebut. Dia mengaku perlu mempelajari hal tersebut terlebih dahulu sebelum menjadi perombakan struktur organisasi tersebut sebagai sebuah keputusan. \"Perombakan strukturnya akan kami pelajari terlebih dahulu. Termasuk pelanggaran-pelanggaran indisipliner yang pernah dilakukan oleh oknum PDAM kita kaji dulu secara lebih detail. Yang jelas ada fase-fase yang akan kita lewati dan kita lihat bagaimana eskalasi PDAM ini nanti berjalan selama setahun kedepan,\" ujarnya. Sementara Walikota H Helmi Hasan menyampaikan, Pemda Kota menitipkan harapannya kepada direktur PDAM periode 2013-2017 untuk menjadikan status PDAM yang sakit menjadi sehat.  Ditegaskannya, banyaknya keluhan warga masyarakat kepada dirinya harus dapat diselesaikan. \"Saya seringkali menerima pesan singkat dari warga masyarakat. Ada yang bilang, Pak Wali, air PDAM itu kalau dibuka kok isinya lumpur. Ada juga yang bilang, begitu dibuka, isinya angin. Bahkan ada yang tidak bisa solat karena air PDAM tidak mengalir. Ini menjadi tugas direktur baru untuk diselesaikan. Dalam setahun tidak bisa, siilahkan mengundurkan diri atau kita yang akan memberhentikan,\" ungkap Helmi. Helmi juga memastikan kembali bahwa tidak ada kolusi dan nepotisme dalam pemilihan ini. Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada panitia seleksi yang telah mengerjakan tugasnya dengan baik dan penuh dedikasi. \"Kepada para dewan juri yang mengadakan fit and proper test, kami mengucapkan banyak terima kasih.  Pemilihan ini patut dibanggakan karena berjalan dengan jujur dan murni. Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu menegaskan kepada saya kalau hasilnya diumumkan di masjid maka harus bebas dari intrik dan manipulasi. Saya sendiri baru ketemu sekitar 3 hari yang lalu setelah dikenalkan oleh Asisten II.  Meski nama saya dengan direktur baru sama-sama ada Hasan, tapi kami tidak pernah kenal.  Kami tidak ada hubungan keluarga,\" ujar Helmi disambut ketawa para tamu undangan yang hadir saat pelantikan. Acara dihadari oleh sejumlah unsur Muspida Kota Bengkulu. Usai pengucapan sumpah, direktur PDAM terpilih juga diminta untuk menandatangani fakta integritas. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: