Siswa Tanpa Diajari PPKN
BENTENG, BE - Cukup miris yang terjadi di SMPN 2 Karang Tinggi. Pasalnya, siswa disekolah ini khususnya siswa kelas III ternyata tidak mendapatkan pelajaran PPKN. Bahkan itu, bukan hanya terjadi dalam 1 atau dua bulan saja, namun, sudah terjadi bertahun - tahun lamanya. Hal ini terjadi karena guru PPKN yang juga merupakan kepala sekolah (Kepsek) SMPN 2 Karang Tinggi itu, selama ini tidak pernah masuk sekolah. \"Kami tidak pernah diajari PPKN karena guru kami tidak pernah masuk,\" ungkap salah -seorang siswa kelas III SMPN 2 Karang Tinggi, Wanda, kemarin. Dikatakan siswa lain, Dora, jika ada pelajaran PPKN maka siswa hanya bermain - main saja didalam kelas. Karena, untuk belajar gurunya tidak ada. Hal itu, sudah sering disampaikan oleh siswa kepada orang tuanya dan orang tua siswa sudah sering menanyakan kepada pihak sekolah. Namun, pihak guru tidak bisa memberikan penjelasan. Karena guru yang tidak pernah masuk itu kepala sekolah di SMPN setempat. \"Kalau ada pelajaran PPKN, kami cuma bermain saja didalam kelas. karena tidak ada gurunya,\" terangnya polos. Sementara itu, saat dikonfirmasikan kepada Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Benteng, Sugeng Priyanto, SH membenarkan jarangnya Kepsek dan guru PPKN tersebut masuk. Namun, hal itu dikarenakan kepsek SMPN 2 Karang Tinggi, Drs Rasid itu sudah sering sakit karena usia yang sudah tua, sehingga yang bersangkutan tidak bisa masuk ke sekolah. Apalagi, jarak sekolah dengan tempat tinggal cukup jauh. Inilah yang menjadi kendala. \"Guru PPKN dan kepsek itu menderita sakit tua, itulah alasannya maka jarang masuk,\" ungkapnya. Dikbud sudah pernah memanggil guru dan Kepsek yang bersangkutan terkait kehadirannya. Namun, dirinya mengaku tidak sanggup lagi untuk menjabat sebagai kepsek dan apalagi guru. Oleh sebab itu, Dikbud mencarikan solusinya, dengan mengganti guru dan Kepsek lain untuk ditempatkan di SMPN tersebut. Karena, tidak mungkin siswa tidak pernah mendapatkan pelajaran PPKN itu. \" Dia (Rasid,red) sudah kita usulkan untuk dimutasi, namun sampai sekarang belum ada mutasi itu kendala bagi kita,\" jelasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: