Nilai Tukar Petani Bengkulu Naik

Nilai Tukar Petani Bengkulu Naik

BENGKULU, BE- Meskipun pada beberapa bulan terakhir nilai tukar petani (NTP) di Bengkulu mengalami penurunan, namun pada bulan September kemarin sedikit mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Bengkulu pada bulan September2013, NTP mengalami peningkatan sebesar 0,27 persen dibanding bulan Agustus 2013, yaitu dari 98,23menjadi 98,49. Menurut kepala bidang statistik distribusi Badan pusat statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Nurul Hasanudin MStat kenaiak NTP yang terjadi pada bulan September ini disebabkan oleh naiknya indeks harga hasil produksi pertanian yang diterima petani sebesar 0,08 persen, sementara indeks harga yang diterima petani berupa barang dan jasa baik untuk dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian turun sebesar 0,19 persen. \"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani,\" ungkap Nurul. Lebih lanjut ia menjelaskan jika dibandingkan dengan bulan Agustus NTP Provinsi Bengkulu pada bulan September penurunan indeks hanya terjadi pada subsektor perikanan tanaman pangan dan hortikultura. Perubahan NTP pada masing-masing subsektor adalah sebagai berikut: tanaman pangan mengalami penurunan sebesar 0,12 persen, hortikultura turun sebesar 1,70persen, tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan sebesar 2,73 persen, peternakan naik sebesar 0,61 persen dan perikanan naik sebesar 0,52persen. Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani dalam persentase, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar  dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Sementara itu perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (KRT) atau Indeks harga konsumen perdesaan mencerminkan angka Inflasi atau Deflasi di wilayah perdesaan. Pada bulan September 2013, terjadi deflasi di daerah perdesaan sebesar 0,28 persen, karena terjadinya penurunan indeks yang cukup signifikan pada kelompok pengeluaran bahan makanan. Perubahan pada masing-masing kelompok pengeluaran barang dan jasa di perdesaan yaitu bahan makanan mengalami penurunan sebesar 0,90 persen, makanan jadi  naik sebesar  0,34 persen, perumahan  naik sebesar 0,14 persen, sandang naik sebesar 0,55 persen, kesehatan naik sebesar 0,42 persen, pendidikan, rekreasi dan  olah raga naik sebesar 0,40 persen , dan yang terakhir adalah transportasi dan komunikasi yang mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen.\"Kedepan kita terus berharap agar NTP yang ada di Bengkulu terus mengalami kenaikan sehingga para petani kita akan semakin sejahtera,\" pungkas Nurul. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: