Dana Tabot Provinsi Belum Cair

BENGKULU, BE - Meskipun festival tabot akan digelar sekitar 2 minggu lagi, namun bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi Bengkulu belum juga cair. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Syiafril Syahbuddin saat ditemui di sekretariat KKT di Kelurahan Pasar Baru, kemarin, (16/10). \"Hingga saat ini dana untuk kegiatan tabot yang berasal dari Pemda Provinsi Bengkulu belum juga cair,\" ungkap Syiafril. Menurut Syiafril belum cairnya dana tabot tersebut karena tahun ini proses pencairannya sangat rumit jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hingga saat ini mereka masih mengurus adminstrasi untuk pencairan dana tabot sebesar Rp 200 juta dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Tahun ini pengurusan administrasi kami sangat sulit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Jadi saat ini kami sedang mempersiapkan kelengkapan administrasi untuk pencairannya,\" tambah Syiafril. Berbeda dengan dana yang berasal dari Provinsi Bengkulu, dana yang berasal dari Pemerintah Kota Bengkulu sudah lama cair sebesar Rp 300 juta, bahkan dana tersebut sudah dibagikan kepada 33 keluarga atabot yang ada. Masing-masing keluarga tabot mendapatkan dana sebesar Rp 8,5 juta. Setelah mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Kota Bengkulu tersebut, seluruh keluar tabot langsung melakukan pembuatan bangunan tabot. Menurut Syiafril, hingga saat ini pembangunan tabot sudah mencapai 50 sampai 60 persen. \"Saat ini kita sudah mulai disibukkan dengan pembangunan tabot. Rencana kita jika nanti dana yang berasal dari pemerintah provinsi sudah cair akan kita gunakan untuk biaya ritual yang kita lakukan selama prosesi tabot dari hari pertama sampai dengan tabot tebuang,\" papar Syiafril. Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun perayaan tabot baru akan dimulai pada tanggal 5 November nanti, namun pihaknya sudah mulai melaksanakan ritual di Karbela sejak tanggal 3 November 2013. (251)

Sumber: