Jemaah Bengkulu Masih Lempar Jumroh
MINA, BE - Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs H Zahdi Taher MHi diamini Kakanwil Kemenag H Suardi Abbas, SH MH menegaskan saat ini seluruh jemaah haji asal Bengkulu, telah menyelesaikan wukuf di Arafah, dan mereka ini masih di Mina untuk melakukan prosesi melontar jumroh yang dilakukan tiga hari tiga malam. Jemaah haji sepanjang Selasa (15/`10) harus berjalan kaki dari tenda-tenda mereka di Mina, Arab Saudi. Ada pula yang datang dari Muzdalifah usai mengambil kerikil maupun dari Kota Mekkah usai melakukan nafar awal. Para jemaah haji melempar 3 jumroh yaitu ula, wusta, dan aqobah. Proses melempar ketiga jumroh dengan masing-masing melempar 7 butir kerikil itu merupakan simbol melawan godaan setan. Prosesi melontar, kata Zahdi, khusus jemaah Indonesia dilakukan pada saat malam hari sekitar pukul 01.00 WAS. Hal ini cukup menguntungkan jemaah asal Indonesia, karena jika dilakukan pada siang hari maka jamaah haji harus melawan cuaca panas yang mencapai 42 derajat celcius, dan mereka harus berjalan untuk mengambil kerikil dengan jarak kurang lebih 8 km, \"Mereka ini dari Musdalifah ke Mina harus berjalan kaki. Jika jaraknya 8 km maka hal ini akan membuat jemaah lansia kelelahan. Terlebih jemaah haji asal Bengkulu diperkirakan tidak terbiasa dengan cuaca seperti itu, \" katanya. Melontar inikan tidak diwajibkan, makanya banyak jemaah yang Lansia diwakilkan, dan ini dibolehkan, dan tidak dikenakan dam (denda). Setelah melempar jumroh, jemaah akan menyelesaikan prosesi terakhir haji, yakni tahallul atau potong rambut. Usai tahalul, jamaah haji sudah bebas dari berbagai larangan yang dapat membatalkan ibadah haji mereka. Sementara itu ditambahkan Kakemenag H Suardi Abbas, SH MH jamaah haji asal Bengkulu sudah tidak sabar lagi untuk pulang ke tanah air. Rencanya kloter pertama jamaah haji asal Bengkulu yang tergabung dalam kloter 5 Padang akan dipulangkan ke tanah air pada tanggal 25 Oktober 2013 mendatang. Jemaah setibanya di Bandara Internasional Minangkabau langsung menuju Bandara Fatmawati menuju embarkasi haji antara. Jemaah akan istirahat sebentar kemudian dijemput Kemenag Kabupaten/Kota dengan menggunakan bus, terkecuali Kota Bengkulu. \"Khusus jemaah haji asal kota, setibanya jemaah dikumpulkan dulu di masjid, jangan sampai kepulangan mereka ini perorangan atau satu satu,\" terangnya. Ia meminta Kemenag kabupaten untuk mempersiapkan armada penjemputan setibanya jemaah di tanah air nanti,\'\' tambahnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: