Dua Pembunuh Mahasiswa STIT Dibekuk
KOTA MANNA, BE – Dalam tempo 3 hari, jajaran Polres Bengkulu Selatan berhasil membekuk dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Redo (21), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Qur\'aniyah Bengkulu Selatan. Saat ini kedua pemuda yang diduga sebagai pembunuh mahasiswa STIT sudah diamankan di Mapolres BS Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Farouk Oktora SIK dan Kapolsek Kota Manna Iptu Miza Yanti Karleni membenarkan pihaknya telah berhasil membekuk dua pemuda yang diduga sebagai pembunuh mahasiswa STIT Sabtu malam. Kedua pelaku tersebut yakni, At (17) pelajar kelas XI salah satu Madrasyah Aliyah di Bengkulu Selatan yang tinggal di Kelurahan Pasar Bawah dan Rn (17) pemuda pengangguran warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Pino. Menurutnya terungkapnya kedua pelaku itu atas kerja sama warga. Sebab semenjak mendapatkan informasi, polisi langsung bergerak dan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari warga sekitar kejadian. Lalu, pada Senin malam lalu sekitar pukul 21.00 WIB polisi berhasil menciduk At saat berada di rumahnya. Dari keterangan At polisi berhasil menangkap Rn. Saat akan menangkap Rn, polisi dibantu pihak keluarganya. Sebab saat anggota Polres tiba di rumahnya, orang tua Rn langsung mengajak anggota Polres ini ke daerah Trans Tanjung Aur atau daerah perkebunan PT Jatropa. Sebab usai penusukan itu pelaku bersembunyi di rumah salah satu keluarganya di di tempat tersebut. Hingga akhirnya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari kemarin Rn berhasil diamankan dan dibawa ke Mapoles BS. \"Orang tua kedua pelaku selalu berkoordinasi dengan kami dan menyerahkan kedua pelaku pada kami saat kami tiba di rumahnya,\" terangnya. Ditambahkanya, menurut keterangan salah satu pelaku yakni At, kejadian itu berawal saat keduanya berjalan dengan sepeda motor di Jalan Letnan Jahidin Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna. Watu itu At yang membawa motor menghidupkan lampu tembak, sehingga sepeda motor korban yang datang dari arah berlawanan masuk ke lubang di tengah jalan itu. Namun saat itu kedua pelaku sempat minta maaf lalu pergi. Kemudian sekitar pukul 19.00 WIB kedua pelaku ini kembali bertemu dengan korban di Jalan Fatmawati tepatnya di depan Sekretariat Partai Golkar. Pelaku kemudian mengiringi sepeda motor korban dan minta maaf. Hanya saja masih versi At, korban tidak terima hingga terjadilah ribut mulut dan Rn menusuk korban. \"Saya melihat keduanya saat itu ribut mulut dan sepertinya saling cekik leher, saya tidak tahu kalau Rn menusuk korban dengan keris lalu kami pergi,\" aku At kepada penyidik POlsek Kota Manna. Ditambahkan Kapolsek KOta Manna, Iptu Miza Yanti Karleni, setelah adanya penuturan At tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Mapolres BS untuk membekuk Rn. Hanya saja sambung dia, pihaknya belum memintai keterangan dari Rn. Sehingga informasi dari pelaku belum didapat.\" Untuk pastinya tunggu saja besok (hari ini Red) kami akan memeriksa pelaku satunya lagi (Rn Red) agar diketahui siapa penusuk korban sebenarnya diantara kedua pemuda yang kami tangkap,\" terangnya. Sekedar mengingatkan, kejadian penusukan terjadi Sabtu (12/10) pukul 19.00 WIB di Jalan Fatmawati Kota Manna dekat Sekretariat Partai Golkar. Saat itu korban terlibat adu mulut dengan pelaku. Tiba-tiba pelaku menusuk leher sebelah kanan korban. Usai ditusuk , korban ditemukan temannya yakni Putra Putra kemudian membawa koban ke rumah sakit dengan sepeda motornya. Akan tetapi pas di jembatan Palak Sarak korban terjatuh dari sepeda motor dan sudah tewas.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: