Distribusi Pupuk Mesti Diawasi Ketat
TUBEI, BE - Ketersediaan pupuk menjadi salah satu faktor untuk meraih kesuksesan program tanam dan panen 2 kali setahun yang terus digalakkan oleh Pemkab Lebong hingga saat ini. Ketersediaan pupuk juga kadang-kadang menjadi persoalan yang mendera petani dikala musim tanam tiba, karena itu Komisi III DPRD Lebong pun mendesak pihak terkait untuk mengawasi distribusi pupuk kepada para petani agar tidak bocor sebelum sampai ditangan para petani. Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Lebong Ahmad Gusti kemarin. \"Ketersediaan pupuk bagi petani, menjadi faktor yang sangat penting guna suksesnya program tanam dan panen 2 kali setahun. Karena itu, perlu pengawasan yang ketat dari pihak terkait, agar pupuk benar-benar sampai ditangan petani bukan malah sebaliknya hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja,\" ungkap Gusti kemarin. Apalagi, lanjutnya, jelang musim tanam bergulir warga sendiri kerap mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan pupuk. Jika hal ini terus terjadi, maka program pemerintah pun akan ikut terancam akibat dari persoalan ini. \"Pengawasan harus dilakukan bersama, baik itu Pemerintah Daerah maupun masyarakat, agar penyelewengan pupuk ini dapat diantisipasi sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,\" tegasnya. Disamping itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat segera melaporkan kepada pihak terkait jika ditemukan adanya indikasi permainan pupuk oleh oknum. Agar para petani tidak dirugikan dengan persoalan kelangkaan pupuk yang kerap terjadi. \"Semua pihak harus terlibat aktif dalam mengawasi distribusi pupuk ini agar tetap sasaran dan sesuai dengan peruntukkannya. Agar petani tidak lagi mengeluhkan mengenai sulitnya mendapatkan pupuk jelang musim tanam bergulir,\" pungkasnya.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: