Perahu Nelayan Dihantam Badai

Perahu Nelayan Dihantam Badai

BENGKULU, BE – Perahu nelayan warga Kelurahan Malabero dihantam badai.  Sedikitnya, 3 perahu nelayan rusak akibat hantaman angin badai tersebut. Hal ini mengakibatkan banyak nelayan yang pada akhirnya enggan untuk melaut.   \"Beberapa minggu terakhir memang sering sekali terjadi gelombang tinggi serta angin kencang.  Banyak kami yang tidak berani melaut dalam kondisi seperti ini. Perahu saya dan 2 perahu milik nelayan lainnya tadi malam hancur diterjang badai,\" kata Dasril, warga RT 6 Kelurahan Malebero yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan ini, kemarin. Pengamatan BE, kapal Dasril memang dalam keadaan rusak parah. Kapalnya hanya menyisakan kepala. Sedangkan badan kapal habis tak bersisa. Sementara 2 kapal milik nelayan lainnya hilang. Banyak juga nelayan yang akhirnya beralih menjadi kuli bangunan dalam cuaca tidak bersahabat seperti saat sekarang ini. \"Keuangan nelayan disini semakin menipis. Karena rata-rata disini adalah nelayan. Beberapa nelayan ada yang sampingan jadi kuli bangunan. Ya mau bagaimana lagi. Kami hanya bisa berdoa semoga kedepan cuaca bisa segera normal,\" katanya sembari membenarkan jaringnya dipinggir pantai.  Selain Dasril, Izal salah seorang nelayan Malabero lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Namun menurut Izal, meskipun cuaca ekstrim seperti ini masih ada satu dua orang nelayan yang pergi melaut. \"Tadi masih ada satu perahu yang berangkat melaut. Mereka berani mengambil risiko karena perahu mereka sudah lumayan bagus.  Lagian dalam kondisi seperti saat ini harga ikan melonjak dari biasanya. Sedangkan kami tidak berani. Karena perahu kita tidak mampu saat diterjang badai,\" bebernya. Peringatan akan terjadinya badai dan angin kecang yang mengakibatkan tingginya gelombang laut ini sudah sering diprediksikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu. Kepala BMKG Bengkulu, Hariyanto, melalui Kepala Bidang Observasi dan Informasi, Sudiyanto, berkali-kali mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut sementara waktu dalam kondisi terjadinya badai dan angin kencang.  Sementara itu, banjir air laut pasang (rob) melanda beberapa wilayah di Kelurahan Berkas dengan ketinggian air 20 - 40 sentimeter (cm). Beberapa rumah terendam akibat banjir rob ini. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: