Anggaran Raib, Kadis PU Dibentak

Anggaran Raib, Kadis PU Dibentak

TAIS, BE- Suasana pembahasan RAPBD Perubahan di Komisi II DPRD Seluma kemarin (10/10) berlangsung panas. Penyebabnya, mata anggaran pembangunan jembatan di lokasi transmigrasi di Desa Kunduran Kecamatan Seluma Timur Rp 600 juta menjadi hilang, padahal telah dianggarkan pada APBD 2013. Ketegangan terjadi antara anggota dewan, Martoni SHI dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Dr Ir H Herawansyah Msc MT. “Kita memepertanyakan akan hal ini, kemana raibnya anggaran jembatan Kunduran Rp 600 juta. Kenapa yang muncul cuma program perbaikan jembatan Rp 80 juta,” bentak Martoni kepada Herawansyah. Ditegaskan Martoni, mestinya Dinas PU harus mengerjakan program pembangunan sesuai dengan persetujuan anggaran oleh dewan. Pasalnya, apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan sudah ditandatangani dalam paripurna tidak bisa untuk sembarangan dirubah lagi. Sementara itu, anggota dewan lainnya, Dirhanjoyo mengatakan, pembangunan di Kecamatan SA dan SAM harus segera dilakukan. Seperti pembangunan jalan di Desa Air Melancar, kemudian juga program yang lainnya. Hanya saja, Kadis PU tidak perlu berbicara yang muluk-muluk melainkan secepatnya harus dikerjakan dengan waktu yang tersisa ini. “Jika memang tidak sanggup mundur dan kami yang duduk di Dewan ini menjadi kecaman dari masyarakat dan menunggu pembagunan,” keluh Dirhanjoyo. Mendapat serangan dua dewan itu, lantas Herawansyahdengan lantangnya menegaskan pihaknya akan menyelesaikan seluruh prograam yang ada di dinas PU. Program kegiatan yang belum dilaksanakan akan dilelang dalam waktu 21 hari ke depan. Bahkan, dirinya juga kembali memastikan kalau pekerjaan di Dinas PU Seluma akan selesai sesuai waktu yang sudah ditetapkan. Selain itu, saat ini memang masih ada 24 paket yang belum dikerjakan di Dinas PU dan masih dalam proses. Dari total pekerjaan sebanyak 172 paket proyek besar dan kecil. Diminta Mundur Sementara itu, peryataan Kadis PU  Herawansyah soal tahun ini seluruh pekerjaan fisik maupun nonfisik di Dinas PU tidak akan terselesaikan dengan anggaran perencanaan yang minim. Ternyata ini membuat seluruh anggota DPRD Seluma merasa geram. Kali ini yang merasakan kekecewaan adalah Wakil Ketua II DPRD Seluma, Ir H Muclis Tohir. Pasalnya anggaran perencanaan bukanlah alasan untuk tidak menyelesaikan seluruh pekerjaan.Untuk itu, jika memang tidak sanggup untuk mengerjakan keseluruhan lebih baik untuk mengundurkan diri sebagai Kadis PU. “Mendingan mundur saja dari Kadis PU, jika hanya bisa terus menerus mengeluh akan pekerjaan dan kurangnya tenaga serta minimnya anggaran perencanaan,” kata Muclis Tohir. Dijelaskannya, jika ini merupakan tanggung jawab sebuah pekerjaan dan harus dipertanggung jawabkan kepada warga seluma. Kadis PU Seluma harus konsisten dengan ucapannya. Karena sebelumnya pernah menegaskan bahwa seluruh proyek di Dinas PU Seluma akan selesai. Apalagi sebelumnya Kadis PU Seluma mengaku pekerjaan sudah selesai 70 persen. Menurutnya, semua pekerjaan di Dinas PU tidak mesti dikonsultankan. Karena untuk pekerjaan kecil cukup melalui panitia perencanaan di dalam lingkup Dinas PU. Serta tidak perlu melibatkan konsultan perencanaan, kecuali untuk proyek besar yang nilainya mencapai milliaran. Beber Muchlis Tohir anggaran perencanaan sebesar Rp 800 juta untuk seluruh pekerjaan dengan nilai pekerjaan Rp 100 milliar lebih sudah cukup. Karena tahun 2010 lalu untuk proyek Multiyears di Kabupaten Seluma dengan dana sebesar Rp 338 milliar hanya dianggarkan untuk perencanaan sebesar Rp 500 juta. Serta semua pekerjaannya mulai berjalan. Tapi sayangnya kemudian dihentikan oleh pemerintah Kabupaten Seluma saat ini. “Kita ini masih akan membagun seluma kedepannya, jangan APBD kita terserap seluruhnya ke PU namun realisasinya tak sepenuhnya. Jadi Kadis PU jangan cakap dalam berbisacara saja,” sesalnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: