Anggaran Rp 9 M, Realisasi Rp 6,6 M

Anggaran Rp 9 M, Realisasi Rp 6,6 M

KOTA MANNA, BE - Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan (BS) tahun 2013 ini mendapat kucuran dana bantuan alat kesehatan (alkes) dari pemerintah pusat dengan total Rp 9 M. Hanya saja dari realisasi di lapangan hanya mampu dimanfaatkan Rp 6,6 M. Kepala Dinas Kesehatan BS, Novianto SSos MSi mengatakan, jika dana yang mampu diserap untuk pembelian alkes itu hanya Rp 6,6 M. Dengan begitu ada selisih anggaran Rp 2,4 Myang tidak mampu diserap. \"Dari pagu anggaran Rp 9 M, hanya Rp 6,6 M digunakan untuk pembelian alkes,\" katanya. Menurutnya, rendahnya serapan itu lantaran pihak rekanan pemenang tender pengadaan peralatan  alkes ini sanggup dengan dana Rp 6,6 M dari dana Rp 9 M dengan jumlah, jenis dan kualitas yang sama dengan rencana kegiatan. Oleh karena itu sisa dananya sebesar Rp 2,4 M itu dikembalikan ke kas negara. \"Tendernya di pusat kami hanya menerima saja, sepertinya pihak rekanan sanggup walau hanya dengan dana Rp 6,6 M jadi jika tidak sesuai kontrak, maka peralatan itu akan kami tolak,\" terangnya. Sementara itu, anggota komisi C DPRD BS, Agusman Jahim SH sangat menyayangkan adanya dana dari pusat yang tidak terserap itu. Bahkan dana itu harus kembali lagi ke pusat. Padahal sambung dia, jumlah dana yang sudah dianggarkan dari APBN itu besarnya Rp 9 M untuk pembelian  peralatan alkes. Seharusnya sambung dia semua dana itu dapat digunakan untuk pembelian alkes. Bahkan dirinya mempertanyakan besarnya sisa dana yang tidak terserap. \"Kok sisanya hingga Rp 2,4 M, apa mungkin peralatan alkes yang seharusnya dibeli dengan anggaran Rp 9 M akan sama banyak, sama kualitasnya serta jenisnya dengan pembelian menggunakan dana Rp 6,6 M saja,\" cetusnya. Ketua Komisi C DPRD BS, Hadiar Saito Ssos menambahkan, jika peralatan alkes itu nantinya tiba di BS, maka pihaknya akan segera mengeceknya. Sebab pihaknya khawatir peralatan kesehatan itu kualitasnya rendah dengan jumlah yang tidak sama dengan perencanaan. \"Nanti ketika alkes itu tiba di BS kami pasti akan cek, jangan sampai ada permainan hingga serapan dana Alkes kurang dari pagu anggaran dan menyebabkan dana kembali lagi ke pusat,\" tandasnya.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: