Pedagang Pagar Dewa Bergolak
Segel Kantor Koperasi SELEBAR, BE- Pedagang pasar Pagar Dewa yang dikelola Koperasi Bangun Wijaya, kembali memanas. Puluhan pedagang pasar itu, pagi sekitar pukul 09.00 WIB kemarin, mendatangi kantor Koperasi Bangun Wijaya mempertanyakan pungutan petugas kepada pedagang dan melakukan penyegelan. Ketua Koperasi Bangun Wijaya, Junaidi Sandestiyo SPd saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi penyegelan yang dilakukan pedagang, dengan menulis kata \"Segel\" pada bagian pintu utama kantor sekretariatnya. Mereka ini mempertanyakan besaran pungutan yang dilakukan M. Kadim, apakah masuk dalam retribusi daerah atau tidak. Namun tindakan itu sudah bisa diselesaikan secara persuasif dan pedagang telah menerimanya. \"Setelah dapat laporan, saya langsung datang ke lokasi dan menjelaskan apa tuntutan dari aspirasi pedagang itu, dan tuntutan itu sudah diselesaikan,\" katanya. Menurut Junaidi, apa yang dilakukan pedagang hanyalah miskomunikasi saja. Pedagang hanya ingin mempertanyakan saja kemana retribusi yang selama ini dipungut. Mereka ini mendengar kabar kalau uang hasil pungutan retribusi diduga masuk dalam kantong pribadi, makanya pagi kemarin mereka mempertanyakanya. \"Pedagang ini hanya mempertanyakan pungutan oknum itu masuk ke kantor atau tidak. Kalau tidak masuk kantor, pedagang menuntut pertanggungjawabanya, tapi inikan sudah selesai dan tidak ada masalah lagi, \" bebernya. Mendengar informasi bergolaknya pedagang Pasar Pagar Dewa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Toni Elfian langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Ia juga mempertanyakan kepada pedagang apa permasalahan yang dituntut hingga melakukan penyegelan kantor Koperasi Bangun Wijaya itu. Berdasarkan informasi, pedagang menuntut pertanggungjawaban retribusi pasar yang dipungut setiap hari Rp 5000 untuk kebersihan, keamanan dan lain-lain. Mereka juga menuntut bertemu dengan Kepala Koperasi Bangun Wijaya, Junaidi Sandestiyo SPd. Setelah bertemu, pedagang ini melakukan aktivitas jual beli seperti biasanya. \"Ya kita tadi ke lokasi, dan sekarang mereka sudah berjualan kembali dengan kondusif,\" tandasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: