Pembatasan BBM Tunggu Keberanian Plt Gubernur

Pembatasan BBM Tunggu Keberanian Plt Gubernur

  BENGKULU, BE - Pembatasan BBM bersubsdi di Bengkulu hingga saat ini masih ditunda.  Rencana pembatasan sudah dua kali diundurkan, namun hingga saat ini belum ada kejelasan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) cenderung takut dengan ancaman-ancaman yang dilakukan pihak pengusaha angkutan batu bara, sehingga meski sebelumnya telah diberlakukan dibatalkan lagi. Saat ini, stok BBM bersubsidi di Bengkulu mulai menipis. Sebab itu butuh keberanian Plt Gubernur H Junaidi Hamsyah untuk melakukan pembatasan lagi penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan angkutan industri. Saat dikonfirmasi, usia mengikuti seminar Anti Korupsi, di Pola Bappeda Pemprov Bengkulu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Ir  Moch Karyamin mengatakan pihaknya tetap akan melakukan pembatasan penggunaan BBM subsidi untuk angkutan industri. \"Harapkan kami, dalam bulan ini pembatasan BBM subsidi sudah diberlakukan, tinggal menunggu SK dari gubernur,\" kata Karyamin. Menurutnya,  pembatasan BBM subsidi bagi angkutan industri antara lain pertambangan dan perkebunan wajib diberlakukan. Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan 4.000 stiker larangan menggunakan BBM bersubsidi untuk angkutan batu bara dan perkebunan. Sebelumnya, Pemprov Bengkulu telah dua kali menunda penerapan Peraturan Menteri ESDM nomor 12 tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan BBM dengan pertimbangan adanya dualisme kebijakan dari Dirjen Migas Kementerian ESDM dan BPH Migas.Alasan pembatalan karena perbedaan kebijakan antara  Dirjen Migas dan BPH Migas. \"BPH migas dalam statmennya di koran akan menunda pembatasan BBM subsidi khusus untuk angkutan pertambangan. Sedangkan BPH Migas menyebutkan  tetap akan membatasi. Kami ingin mencari kejelasan terlebih dahuluii, jangan sampai setelah diberlakaukan di Bengkulu, kebijakan pemerintah pusat justru membatalkan,\" kata Asisten I Setda Pemprov Drs H Sumardi MM. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: