Satu Ruangan Disekat Dua
BENTENG, BE - Kekurangan ruangan kegiatan belajar (RKB) masih banyak terjadi di sekolah mulai tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Seperti yang terjadi di SDN 4 Karang Tinggi. Satu ruangan terpaksa disekat menjadi dua ruangan sebagai tempat siswa belajar. Hal itu sudah terjadi sejak tahun 2006 lalu hingga saat ini. Kondisi kekurangan lokal belajar ini memang tidak begitu menganggu aktivitas belajar, namun akan berdampak pada konsentrasi siswanya. \"Sekolah kami ini hanya memiliki 2 RKB di dalam menampung 105 siswa kami dari kelas I sampai VI ini,\" terang guru kelas VI, Ibrahim, kemarin. Pihak sekolah, katanya, pada tahun 2013 ini memang mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK). Hanya saja kucuran dana pemerintah pusat ini bukan untuk menambah ruangan belajar, melainkan hanya untuk melakukan perbaikan pada atap dan lantai saja. Padahal yang lebih penting adalah ruangan belajar ketimbang renovasi atap dan lantai tersebut. \"Dana DAK yang kita dapati bukan untuk menambah ruangan kelas, melainkan hanya untuk perbaikan atap dan lantai,\" tambahnya. Ibrahim berharap agar pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Benteng segera mencarikan solusi atas persoalan yang telah dirasakan oleh siswanya selama bertahun - tahun. Sedangkan untuk menarik pungutan dari wali murid tidak memungkinkan karena mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Sedangkan untuk mengandalkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tidak bisa karena dikhawatirkan akan menyalahi aturan. \"Kami berharap Dinas Dikbud dapat mencarikan solusi atas persoalan ini,\" pungkasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: