Longsor Makin Parah
PUT, BE - Longsor yang terjadi di jalan lintas Trans Air Kati Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) sejak tahun 2011 kondisinya bertambah parah. Sejak longsor terjadi belum juga ada penanganan dari pihak terkait untuk memperbaiki salah satu akses penting central produksi pertanian tersebut. Kepala Desa Tran Air Kati Budi Hantoro dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, Selasa (01/10) mengungkapkan, longsor bertambah parah bahkan telah melebar dari 1 meter menjadi 3 meter memakan badan jalan, sehingga kendaraan yang melintas di jalan tersebut harus melintas sangat hati-hati. \"Lebar jalan tersebut 4 meter, badan jalan yang rusak oleh longsor 3 meter, bayangkan bagaimana kendaraan roda empat bisa lewat,\" ungkap Kades. Kondisi itu membuat warga sangat was-was akan masuk ke dalam longsor, bila berpapasan salah satu kendaraan harus mengalah agar untuk menghindari masuk ke dalam longsor. \"Pagi hari, bisanya warga yang lewat cukup ramai. Untuk kekebun atau mengantar anak-anak mereka ke sekolah,\" ungkap Amin (40), salah satu pengguna jalan saat ditemui wartawan. Amir juga bercerita, pernah ada motor warga masuk ke dalam jurang karena motornya tergelincir. \"Kami minta ada kepastian perbaikan, karena longsor ini cukup rawan bahkan sudah tiga tahun belum juga di perbaiki. Padahal longsor tersebut pernah di tinjau dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang mengatakan akan ada perbaikan di tahun 2013. Sampai saat ini belum ada tanda tanda akan di perbaiki, jika dibiarkan jalan ini bisa putus,\" tegasnya. Longsor sendiri terjadi karena tidak tersedianya saluran drainase yang layak untuk air hujan bisa mengalir sempurna. Sehingga menggerus jalan terjadi longsor. \"Jika hujan air cukup deras, material jalan banyak yang terbawa arus air hujan sehingga jadi longsor seperti ini,\" ungkap Amir. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: